Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Perbedaan Bisnis dan Usaha yang Mendasar, Ini Bedanya!

ilustrasi pengusaha dan pebisnis muda (unsplash.com/jason goodman)

Istilah bisnis dan usaha sering digunakan dalam ranah ekonomi. Dalam kegiatan ekonomi, usaha dan bisnis saling berkaitan satu sama lain. 

Tidak jarang, bisnis sering disamakan dengan usaha karena sama-sama menawarkan produk berupa barang atau jasa guna meraih keuntungan.

Termasuk kegiatan ekonomi yang banyak dilakukan untuk menambah penghasilan, keduanya ternyata memiliki perbedaan yang cukup signifikan dan jarang diketahui.

Penasaran apa saja perbedaan bisnis dan usaha? Berikut beberapa perbedaannya yang bisa menambah wawasan Anda. 

1. Karakteristik

Salah satu perbedaan bisnis dan usaha bisa dilihat dari karakteristik kedua kegiatan usaha tersebut. Biasanya, bisnis mencakup proses produksi, distribusi, hingga pertukaran barang atau jasa guna meraih keuntungan dari kegiatan tersebut.

Dalam bisnis, terdapat komponen penting yang sering ditemui pebisnis, mulai dari produksi, pemasaran, penjualan, hingga manajemen sumber daya keuangan. Dengan kata lain, bisnis memiliki karakteristik dari hulu ke hilir.

Sementara itu, usaha bermakna lebih general atau umum. Kegiatan usaha bersifat bebas dan bisa mencakup kegiatan nirlaba. Kegiatannya juga bisa dilakukan oleh individu, kelompok, atau entitas ekonomi tertentu untuk mencapai tujuan yang ingin diraihnya.

2. Tujuan

Jika dilihat secara sekilas, usaha dan bisnis memang memiliki tujuan yang sama, yaitu meraih keuntungan atau penghasilan dari kegiatan ekonomi. Meski memiliki kesamaan tersebut, tujuan keduanya tetap berbeda satu sama lain.

Dalam melakukan kegiatan ekonomi, pebisnis murni bertujuan untuk menghasilkan keuntungan atau bersifat komersial. Kegiatan bisnis yang dilakukan memang ditujukan untuk meraup keuntungan dan tambahan penghasilan.

Caranya dengan menciptakan nilai tambah yang bisa melebihi biaya produksi

Di sisi lain, usaha memang memiliki tujuan untuk meraih keuntungan. Namun, tujuan tersebut bisa mencakup skala yang lebih luas. 

Selain meraup keuntungan, bisnis juga berusaha untuk memberikan nilai pada lingkungan dan masyarakat ke arah lebih positif. Tujuannya bisa lebih beragam sesuai dengan visi pengusahanya.

3. Skala operasional

Skala operasional juga mencerminkan perbedaan bisnis dan usaha yang utama. Bisnis sering kali melibatkan skala operasional yang lebih besar, mulai dari sumber daya manusia, infrastruktur, hingga manajemen keuangan.

Dibandingkan bisnis, usaha relatif dimulai dari skala yang lebih kecil dan mungkin hanya melibatkan segelintir orang. Usaha yang berkembang bisa memungkinkan entitas tersebut menjadi sebuah bisnis yang besar dengan skala operasional yang lebih luas.

4. Struktur

Dari segi struktur organisasi, bisnis mempunyai tata kelola yang lebih formal dan kompleks mengingat ada banyak kegiatan ekonomi yang dilakukan. Hal tersebut mencakup manajemen tingkat atas hingga prosedur operasional standar yang dimiliki bada bisnis.

Tidak seperti bisnis, usaha cenderung memiliki struktur organisasi yang lebih sederhana dan fleksibel. Kegiatan usaha bisa dilakukan dengan berbagai struktur.

Hal tersebut juga berkaitan dengan jumlah orang yang terlibat pada kegiatan operasionalnya.

Struktur organisasi akan berdampak pada suasana kantor yang bisa dirasakan karyawan atau orang terlibat pada operasionalnya. Kantor pebisnis terkesan lebih formal dan terstruktur, sedangkan pengusaha cenderung terkesan sederhana dan kreatif.

5. Pendekatan perencanaan dan strategi

Perbedaan bisnis dan usaha juga terletak pada peran pendekatan perencanaan dan strategi yang digunakan. Pada bisnis formal, komponen perencanaan dan strategi menjadi fondasi penting untuk mewujudkan tujuan secara sistematis.

Pembuatan business plan memungkinkan pebisnis untuk merumuskan visi, misi, dan strategi jangka panjang. Tujuannya untuk mengukur kinerja serta mengarahkan pertumbuhan bisnis secara konsisten.

Lain halnya dengan usaha dengan skala kecil, pendekatan yang dipakai lebih fleksibel dan responsif. Tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan usaha membutuhkan perencanaan dasar untuk mengelola operasional sehari-hari dengan memanfaatkan peluang pasar secara cepat.

Dengan kata lain, perbedaan keduanya terlihat pada tingkat perencanaanya. Bisnis formal lebih terstruktur dan terukur, sedangkan usaha informal lebih adaptif dalam membuat rencana.

6. Interaksi dengan karyawan

Tidak hanya aspek yang bisa dilihat, terdapat perbedaan yang bisa dirasakan pada bisnis dan usaha. Salah satu aspek yang bisa dirasakan adalah interaksi dengan karyawannya.

Umumnya, pebisnis lebih terkesan lebih profesional sehingga pekerja yang berada di bawah komandonya bersikap lebih hormat. Bahkan, tidak sedikit karyawan yang memandang tingkat manajer dalam bisnis sebagai role model atau panutan. 

Di sisi lain, pengusaha biasanya bersikap lebih toleran pada karyawannya. Dengan begitu, pekerja bisa lebih terbuka dan tetap saling menghormati satu sama lain.

7. Orisinalitas ide

Perbedaan bisnis dan usaha juga terletak pada tingkat orisinalitas ide. Jika diperhatikan lebih dekat, setiap usaha cenderung dikembangkan dari ide orisinil agar terlihat lebih unggul.

Untuk bisa berada di tingkat kesuksesan, pengusaha harus melewati proses yang cukup panjang dalam mendirikan sebuah usaha.

Sementara itu, seorang pebisnis tidak terlalu ambil pusing pada orisinalitas ide. Pasalnya, keuntungan bisa dicapai dengan mencari ide bisnis yang sedang diminati oleh konsumen.

Alih-alih menciptakan ide baru, pebisnis cenderung mengembangkan bisnis dengan melakukan modifikasi dan berinovasi.

Meskipun terlihat sama, perbedaaan bisnis dan usaha memperlihatkan keduanya tetap berbeda dalam beberapa aspek. Semoga bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadia Agatha Pramesthi
EditorNadia Agatha Pramesthi
Follow Us