Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

PGN Cetak Pendapatan Naik Tapi Laba Turun, Ini Penyebabnya

Screenshot_2025-09-10-11-54-22-878_us.zoom.videomeetings.jpg
Direktur Utama PGN, Arief Kurnia Risdianto
Intinya sih...
  • PGN mencatat pendapatan naik 5% menjadi US$1,9 miliar selama semester pertama 2025.
  • Laba bersih PGN mengalami kontraksi sebesar 23% menjadi US$144 juta dan EBITDA turun 20% menjadi US$463 juta di periode yang sama.
  • Kenaikan biaya gas, penggunaan LNG sebagai campuran pasokan, serta kerugian valuta asing akibat apresiasi JPY terhadap US$ menyebabkan penurunan laba PGN.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menargetkan stabilitas kinerja operasional di tengah gejolak pasar, fluktuasi harga energi dunia, nilai tukar rupiah, serta natural decline pada sumber pasokan domestik.

Direktur Utama PGN, Arief Kurnia Risdianto mengatakan sepanjang enam bulan pertama tahun 2025, volume distribusi gas bumi masih menjadi penopang utama kinerja PGN yaitu sebesar 832 BBTUD, sementara volume transmisi gas bumi mencapai 1.627 MMSCFD.

"PGN terus menjaga pemenuhan gas bumi yang optimal bagi seluruh sektor pelanggan. Dengan fokus menjalankan strategi bisnis yang telah ditetapkan, PGN mampu menghadapi peluang dan tantangan di sepanjang Semester I 2025," ujar dia dalam paparan publik, Rabu (10/9).

Di sisi lain, kontribusi segmen transportasi minyak tercatat sebesar 173.159 BOEPD, lifting migas sebesar 16.774 BOEPD, serta perdagangan LNG internasional yang telah dilakukan delivery atas 3 kargo ke Tiongkok dan penambahan 4 potential seller.

Total jumlah pelanggan PGN saat ini terctat sebanyak 820.021 pelanggan hingga semester I 2025, yang terdiri dari 3.298 pelanggan industri dan komersial, sebanyak 2.644 pelanggan kecil, dan sebanyak 814.079 rumah tangga.

Dari kinerja operasional tersebut, PGN memperoleh pendapatan sebesar US$1,9 miliar atau naik lima persen. Namun demikian PGN mencatat kontraksi laba bersih sebesar 23 persen menjadi US$144 juta dan EBITDA turun 20 persen menjadi US$463 juta selama semester pertama 2025.

Arief mengatakan penurunan laba tersebut diakibatkan kenaikan biaya gas, penggunaan LNG sebagai campuran pasokan, serta kerugian valuta asing akibat apresiasi JPY terhadap US$.

Di sisi lain, subholding Pertamina ini berinisiatif membangun dan menambah infrastruktur jaringan transmisi dan distribusi gas bumi guna mendorong perluasan segmen pengguna.

Sejumlah inisiatif proyek PGN saat ini antara lain Revitalisasi Tanki Arun F-6004 dengan transportation Cikampek Plumpang sampai dengan Juni sudah dilakukan pengadaan material dan masuk dalam proses pengadaan EPC, pembangunan proyek Tegal Cilacap sudah masuk proses FEED dan Comercial Arrangement, serta Biomethane dalam rangka mendukung penurunan emisi karbon (low carbon business).

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us

Latest in Business

See More

10 Bisnis Franchise Murah di Bawah Rp5 Juta, Laris Manis!

11 Sep 2025, 14:30 WIBBusiness