Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

PLN dan Pertamina Garap Proyek Geotermal 1.130 MW, Investasi Capai US$5,4 Miliar

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). (Dok. PLN)
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). (Dok. PLN)
Intinya sih...
  • PLN dan Pertamina kerja sama kembangkan pembangkit listrik tenaga panas bumi dengan kapasitas 1.130 MW.
  • Kolaborasi ini diharapkan mempercepat pencapaian target Kebijakan Energi Nasional hingga visi Net Zero Emissions 2060.
  • Kemitraan meliputi penyusunan skema kerja sama optimal, pemanfaatan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP), hingga pembentukan Tim Kerja Bersama sebagai forum koordinasi lintas entitas.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) resmi menjalin kerja sama strategis mengembangkan pembangkit listrik tenaga panas bumi (geotermal) dengan total potensi kapasitas mencapai 1.130 megawatt (MW). Proyek raksasa dengan estimasi investasi hingga US$5,4 miliar ini difasilitasi oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) sebagai langkah kunci percepatan transisi energi nasional.

Kemitraan strategis ini ditandai dengan penekenan Nota Kesepahaman (MoU) pada Selasa (5/8) dan bertujuan untuk mengakselerasi pencapaian target Kebijakan Energi Nasional hingga visi Net Zero Emissions 2060.

Kolaborasi ini melibatkan PT PLN Indonesia Power (PLN IP) dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), dengan Danantara Indonesia berperan sebagai fasilitator demi memastikan proyek berjalan sesuai standar profesional dan tata kelola yang akuntabel.

“Danantara Indonesia memastikan kemitraan ini berjalan dengan tata kelola akuntabel dan profesional, mendukung transformasi energi nasional, dan selaras dengan standar internasional,” kata CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, dalam keterangan resminya.

Sebagai langkah awal, kedua BUMN telah menyepakati pengembangan proyek Ulubelu Bottoming Unit di Lampung dan Lahendong Bottoming Unit di Sulawesi Utara.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, mengatakan sinergi ini akan menjadikan geotermal sebagai tulang punggung energi bersih pada masa mendatang.

“Geotermal akan menjadi tulang punggung energi bersih Indonesia. Bersama PLN dan Danantara, kami siap mempercepat realisasi proyek strategis yang langsung mendukung target transisi energi nasional,” katanya.

Hal senada diungkapkan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, yang menyebut kolaborasi ini sebagai wujud konkret sinergi BUMN memperbesar kapasitas energi bersih sekaligus menjaga ketahanan pasokan energi nasional.

“PLN memiliki peran sentral menyediakan tenaga listrik yang andal dan berkelanjutan. Kolaborasi dengan Pertamina dan difasilitasi Danantara Indonesia adalah wujud sinergi BUMN untuk mempercepat proyek pembangkitan rendah karbon,” ujar Darmawan.

Ruang lingkup kerja sama ini mencakup optimalisasi Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang sudah ada, percepatan implementasi 19 proyek lama berkapasitas 530 MW, serta kajian pengembangan di area-area prospektif baru.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us