Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

PLN Jalin Kolaborasi Strategis dengan Institusi Energi Asal Tiongkok

IMG-20250520-WA0002.jpg
PT PLN Enjiniring menjalin kolaborasi strategis dengan China Electric Power Planning & Engineering Institute Co., Ltd. (EPPEI). (dok. PLN)
Intinya sih...
  • PLN dan EPPEI menjalin kolaborasi strategis untuk pengembangan energi baru terbarukan guna mencapai target Net Zero Emissions pada 2060.
  • Kolaborasi ini menekankan peran PLN Group sebagai garda depan transformasi energi, khususnya dalam perencanaan sistem kelistrikan dan pengembangan pembangkit berbasis EBT.
  • Pelaksanaan capacity building dengan membentuk tim kerja gabungan dari kedua belah pihak, disertai dengan knowledge sharing, diskusi teknis, dan benchmarking terhadap praktik terbaik industri ketenagalistrikan global.

Jakarta, FORTUNE — PT PLN (Persero) melalui anak usahanya, PT PLN Enjiniring, menjalin kolaborasi strategis dengan China Electric Power Planning & Engineering Institute Co., Ltd. (EPPEI), institusi energi terkemuka asal Tiongkok.

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan MoU antara Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah dan Deputy Director, International Consulting Institute EPPEI, Wang Shunchao di Jakarta, Jumat (9/5).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menekankan, kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen PLN Group untuk mempercepat pengembangan energi baru terbarukan guna mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.

“Kolaborasi ini menegaskan peran PLN Group sebagai garda depan transformasi energi, khususnya dalam perencanaan sistem kelistrikan, pengembangan pembangkit berbasis EBT, dan penerapan teknologi efisiensi energi,” ujar Darmawan.

Ia menambahkan, Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) terbaru akan memuat porsi besar pembangkit energi terbarukan, sehingga kerja sama dengan mitra global menjadi penting untuk memastikan penggunaan teknologi yang modern, efisien, dan berkelanjutan.

Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, menjelaskan bahwa kolaborasi ini tak hanya menyasar penguatan infrastruktur kelistrikan nasional, tetapi juga bertujuan memperkuat kapabilitas teknis PLN Enjiniring sebagai center of excellence di bidang ketenagalistrikan.

“Sinergi ini menjadi katalis dalam transfer pengetahuan dan penguatan kapasitas internal, sekaligus membuka ruang lebih luas untuk pertukaran pengalaman teknis dalam menghadapi tantangan transisi energi,” jelas Chairani.

Membentuk tim kerja gabungan dari kedua belah pihak

IMG-20250520-WA0003.jpg
PT PLN Enjiniring menjalin kolaborasi strategis dengan China Electric Power Planning & Engineering Institute Co., Ltd. (EPPEI). (dok. PLN)

Adapun, salah satu agenda utama dalam kemitraan ini adalah pelaksanaan capacity building dengan membentuk tim kerja gabungan dari kedua belah pihak. 

Tim ini akan menyusun dokumen engineering bersama, serta aktif dalam kegiatan knowledge sharing, diskusi teknis, dan benchmarking terhadap praktik terbaik industri ketenagalistrikan global yang fokus pada strategi flexible generation dan pemodelan system planning untuk meningkatkan penetrasi VRE.

“Kami ingin membangun organisasi yang adaptif dan kompetitif. Melalui kolaborasi ini, kami memperluas akses terhadap pengalaman internasional sambil memperkuat keunggulan teknis di tingkat nasional,” tambah Chairani.

Chairani juga menegaskan bahwa PLN Enjiniring secara konsisten terus memperluas kerja sama internasional untuk menjadi engineering partner of choice dalam pembangunan infrastruktur energi nasional yang modern, andal, dan berkelanjutan.

Sementara itu, Chairman China Energy Engineering Corporation (CEEC) Lyu Zexiang menyambut baik kolaborasi tersebut. Ia optimistis sinergi ini akan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak, khususnya dalam pengembangan teknologi transisi energi.

“Kami akan mengerahkan para ahli dan insinyur agar saling memberikan manfaat. Fokus kami adalah menciptakan solusi yang ramah lingkungan, aman, efisien, dan andal, termasuk dalam pengembangan sistem penyimpanan energi dan teknologi baterai berkelanjutan," ujar Lyu. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridho Fauzan
EditorRidho Fauzan
Follow Us