Saham Chery Melonjak 11,2% Usai IPO di Hong Kong

- Saham Chery melonjak 11,2% di Bursa Efek Hong Kong setelah sukses menghimpun dana US$1,2 miliar lewat IPO.
- Chery akan menggunakan dana IPO untuk pengembangan model mobil penumpang, kendaraan generasi berikutnya, teknologi canggih, ekspansi global, dan peningkatan fasilitas produksi.
- Chery menjadi perusahaan daratan terbaru yang memanfaatkan Hong Kong sebagai destinasi pencatatan dengan tujuan mendapat eksposur pada potensi ekspor mobil Tiongkok ke pasar berkembang.
Jakarta, FORTUNE – Saham produsen mobil asal Tiongkok, Chery Automobile, melonjak 11,2 persen pada hari pertama diperdagangkan di Bursa Efek Hong Kong, Kamis, setelah berhasil menghimpun dana US$1,2 miliar lewat penawaran umum perdana (IPO).
Dilansir dari Reuters, Chery yang dikenal lewat merek Chery, Jetour, dan iCAR, memanfaatkan tingginya minat investor seiring ekspansinya di pasar kendaraan listrik dan pintar yang semakin kompetitif.
Saham Chery dibuka pada harga HK$34,2, sementara Indeks Hang Seng naik tipis 0,1 persen. Pada IPO pekan lalu, Chery melepas 297,4 juta saham dengan harga HK$30,75 per saham, menjadikannya IPO terbesar kedua di Hong Kong sepanjang tahun ini, dengan valuasi hampir US$23 miliar. Saham tersebut dijual di batas atas kisaran harga penawaran (HK$27,75–HK$30,75).
Minat investor terhadap IPO Chery sangat tinggi, di mana investor institusi mengalami kelebihan permintaan 11,6 kali lipat, sementara bagian ritel bahkan 308 kali lipat. Investor besar (cornerstone investors) membeli saham senilai US$587 juta, hampir separuh dari total IPO.
“Di antaranya, Dana Reformasi Kepemilikan Campuran Tiongkok (perusahaan milik negara) mengambil saham sekitar US$190 juta, dan perusahaan ekuitas swasta Hillhouse berinvestasi US$60 juta,” demikian isi laporan Reuters, dikutip Kamis (25/9).
Perusahaan menyatakan akan menggunakan dana IPO untuk berbagai tujuan bisnis, yakni sekitar 35 persen untuk pengembangan berbagai model mobil penumpang dalam 1–3 tahun ke depan dan 25 persen pengembangan kendaraan generasi berikutnya dan teknologi canggih. Sisanya untuk ekspansi global, peningkatan fasilitas produksi di Wuhu, dan keperluan korporasi umum.
Eksposur Pasar
Dikutip dari China Daily, Chery menjadi salah satu perusahaan daratan terbaru yang memanfaatkan Hong Kong sebagai destinasi pencatatan, di mana dana IPO tahun ini sudah mencapai level tertinggi dalam empat tahun.
Debut besar lainnya akan segera menyusul, termasuk Zijin Gold International yang berencana memulai perdagangan pekan depan setelah mengumpulkan US$3,2 miliar—IPO terbesar di dunia sejak Mei lalu.
Menurut Eugene Hsiao, Kepala Strategi Ekuitas Tiongkok di Macquarie Capital, ada permintaan dari investor yang ingin mendapat eksposur pada potensi ekspor mobil Tiongkok, terutama ke pasar berkembang, di mana Chery sudah cukup sukses.
Chery, yang juga merakit Jaguar dan Land Rover di Tiongkok, menyatakan akan menggunakan dana IPO untuk riset dan pengembangan, ekspansi global, serta peningkatan fasilitas produksi.
Pada 2024, Chery mengekspor 1,14 juta unit kendaraan, setara 40% dari total penjualannya. Perusahaan ini sudah menjadi merek mobil ekspor nomor satu Tiongkok setiap tahun sejak 2003, menurut Frost & Sullivan. Produk Chery sebagian besar masih berbahan bakar minyak dengan harga relatif terjangkau, menjadikannya populer di pasar berkembang seperti Rusia, Timur Tengah, dan Amerika Selatan.
Namun, di dalam negeri, Chery menghadapi persaingan ketat dari produsen seperti BYD, yang unggul di segmen kendaraan listrik.