Penjualan Mobil Listrik BMW Melonjak, Elektrifikasi Makin Dominan

Jakarta, FORTUNE - Penjualan kendaraan listrik BMW Group terus menunjukkan tren menguat. Dalam lima tahun terakhir, porsi mobil listrik perusahaan melonjak hampir sepuluh kali lipat. Saat ini, hampir 20 persen dari total mobil BMW yang terjual secara global sudah berbasis listrik, menandai fokus pabrikan otomotif asal Jerman ini semakin menuju elektrifikasi.
Sebagai perbandingan, pada 2020 kontribusi mobil listrik baru mencapai 1,9 persen, tetapi melonjak signifikan menjadi 17,4 persen pada 2024. Mengutip laman Bmwblog, sejak Januari hingga September 2025, persentasenya bahkan lebih tinggi dan diperkirakan terus meningkat hingga akhir tahun.
"Dalam sembilan bulan pertama 2025, 18 persen kendaraan yang dikirimkan BMW Group sudah tidak lagi bergantung pada mesin pembakaran," demikian dikutip dari keterangan resmi. Adapun BMW Group mencakup tiga merek utama, yaitu BMW, MINI, dan Rolls-Royce.
Penjualan mobil listrik dari ketiga merek tersebut tumbuh 10 persen secara tahunan, mencapai 323.437 unit. Selain itu, kendaraan plug-in hybrid (PHEV) juga mencatat kenaikan kuat sebesar 27,6 persen atau 146.850 unit, yang mewakili 8,2 persen dari total penjualan.
Secara keseluruhan, bila digabungkan antara EV murni dan PHEV, kendaraan elektrifikasi menyumbang 26,2 persen atau sekitar 470.287 unit dari seluruh volume penjualan grup. Saat ini, hanya BMW yang masih menawarkan model PHEV setelah MINI menghentikan produksi varian tersebut sejak berakhirnya generasi Countryman sebelumnya.
Pertumbuhan ini tercapai bahkan sebelum hadirnya model baru seperti iX3 serta rangkaian besar Neue Klasse. Kontribusi mobil tanpa emisi diperkirakan meningkat lebih signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Pada 2026, BMW telah menyiapkan peluncuran beberapa model listrik baru seperti i3, iX4, iX5, serta penyegaran lini i7. Selain itu, prototipe generasi terbaru iX1 berbasis penuh Neue Klasse juga sudah mulai diuji.
Menjelang akhir dekade, jajaran BMW diperkirakan bertambah dengan model seperti iX7, i3 Touring, dan varian entry-level baru.
Walau momentum pertumbuhan kuat, mencapai sasaran jangka panjang masih menjadi pekerjaan besar. BMW Group menargetkan lebih dari separuh penjualan tahunannya berasal dari kendaraan listrik pada penghujung dekade ini, sebuah ambisi yang menggambarkan arah masa depan industri otomotif global.
















