02 November 2022
Jakarta, FORTUNE - Earnings Before Interest and Taxes atau disingkat EBIT adalah salah satu komponen penting dalam laporan laba rugi. Menghitung EBIT berguna untuk mengetahui tingkat profitabilitas sebuah perusahaan.
Selain itu, EBIT juga berguna saat kita berniat untuk berinvestasi pada usaha tertentu. Investor dan kreditor menggunakan nilai laba sebelum bunga dan pajak atau EBIT untuk melihat seberapa sukses kegiatan operasional inti perusahaan tanpa harus mengkhawatirkan konsekuensi pembayaran pajak atau biaya bunga.
Jika Anda masih belum paham mengenai pengertian EBIT dan bagaimana cara menghitungnya, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Pengertian EBIT
EBIT adalah singkatan dari Earnings Before Interest and Taxes. Dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai pendapatan sebelum bunga dan pajak.
EBIT juga dikenal sebagai laba operasional. Dalam struktur laporan laba rugi, EBIT merupakan nilai profit yang didapatkan setelah mengurangi pendapatan dengan harga pokok penjualan dan beban operasional, tetapi sebelum pembayaran bunga dan pajak.
Peran EBIT sangat penting untuk membantu Anda melihat bagaimana profitabilitas. Apabila proses produksi telah memberikan keuntungan, seharusnya nilai EBIT akan positif.
Namun, apabila kegiatan operasional tidak menguntungkan, maka nilai EBIT akan menjadi negatif. Hal inilah yang kemudian mampu membantu Anda untuk menilai apakah operasional bisnis telah berjalan dengan baik atau tidak.
Rumus menghitung EBIT
Terdapat 2 metode untuk menghitung EBIT. Pertama adalah direct method atau metode langsung, dan yang kedua adalah indirect method atau metode tidak langsung.
Rumus langsung
Cara menghitung EBIT dengan langsung adalah EBIT= Total Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan – Biaya Operasional.
Dengan rumus tersebut, EBIT dalam laporan keuangan didapatkan dan ditempatkan paling atas. Nilai ini biasanya digunakan untuk melihat kinerja perusahaan dan menilai atau mengevaluasi keuntungan pada pertengahan tahun.
Rumus tidak langsung
Sedangkan, cara menghitung EBIT dengan tidak langsung adalah EBIT= Laba Bersih + Biaya Bunga + Pajak.
Rumus EBIT tidak langsung ini biasanya digunakan untuk menghitung pendapatan total di akhir tahun dengan nilai nyata yang didapat dari biaya bunga dan pajak. Hal ini membuat nilai dari perhitungan rumus EBIT tidak langsung dapat menjadi pertimbangan untuk membuat rencana perusahaan ke depannya.
Related Articles