BUSINESS

Daftar Anak Perusahaan Djarum Group di Berbagai Sektor

Milik keluarga terkaya di Indonesia.

Daftar Anak Perusahaan Djarum Group di Berbagai Sektorilustrasi djarum group (linkedin.com/pt djarum)

by Surti Risanti

26 May 2023

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Djarum Group atau Grup Jarum merupakan bisnis keluarga Hartono yang telah berlanjut ke generasi kedua dan ketiga. Bisnis tersebut membuat Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono menjadi orang terkaya di Indonesia dari tahun 2009.

Semulanya, keluarga Hartono hanya menekuni produksi rokok kretek. Seiring berjalannya waktu, Grup Djarum mulai merambah ke berbagai sektor, seperti perbankan dan digital.

Dilansir plus.bisnis.com, berikut daftar anak perusahaan Djarum Group milik keluarga terkaya di Indonesia. Simak selengkapnya!

Sejarah Djarum Group

Awal mulai Djarum Group dari generasi pertama, yaitu Oei Wie Gwan. Laki-laki kelahiran Rembang, Jawa Tengah tersebut pertama kali memulai usaha produksi petasan yang dipasarkan ke seluruh Jawa.

Akan tetapi, pabriknya meledak di tahun 1939 dan 1942, sehingga terpaksa berhenti. Oei Wie Gwan berubah haluan dari bisnis mercon menjadi rokok.

Ia membeli perusahaan kecil Djarum Gramophon dan mengganti namanya menjadi Pabrik Rokok Djarum (PR Djarum) pada 21 April 1951.

Pabrik tersebut hampir musnah karena terjadi kebakaran pada tahun 1963. Di tahun yang sama, Oei Wie Gwan tutup usia dan mewariskan bisnis tersebut ke putranya, Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono.

Dibawah kepemimpinan keduanya, Djarum berhasil perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Tak hanya rokok, kini merambah ke berbagai sektor lainnya.

Daftar anak perusahaan Djarum Group

Berikut ini daftar anak perusahaan Djarum Group, antara lain:

1. Properti:

  • PT Cipta Karya Bumi Indah
  • PT Fajar Surya Perkasa
  • PT Manager Lestari
  • PT Inti Karya Bumi Indah
  • PT Graha Padma Internusa

2. Rokok:

  • PT Djarum

3. Finansial:

  • PT Bank Central Asia (BBCA)
  • PT Daya Network Lestrasi (Alto)

4. Elektronik:

  • PT Hartono Istana Teknologi (Polytron)
  • Mola TV

5. Perkebunan/kehutanan:

  • PT Bukit Muria Jaya
  • PT Fajar Surya Swadaya
  • PT Hartono Plantation Indonesia
  • PT Muria Sumba Manis
  • PT Silva Rimba Lestari

6. Ritel:

  • PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC)

7. Infrastruktur Telekomunikasi:

  • PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR)
  • PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR)

8. Makanan dan Minuman:

  • PT Sumber Kopi Prima (Produsen Caffino dan Kopi Gadjah)
  • PT Savoria Kreasi Rasa (Produsen Yuzu)

9. Modal Ventura:

GDP Venture yang melakukan investasi di berbagai startup, seperti Blibli, Cermati.com, Halodoc, Tiket.com, Cermati.com, dan 88rising.