BUSINESS

Siapa Pemilik Khong Guan? Biskuit Favorit Saat Lebaran

Biskuit yang tak lekang oleh waktu

Siapa Pemilik Khong Guan? Biskuit Favorit Saat Lebaranilustrasi Khong Guan (dok.klikindomaret)

by Surti Risanti

21 April 2023

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Khong Guan merupakan salah satu biskuit kalengan yang sangat identik dengan Idulfitri. Kue ini kerap menjadi favorit keluarga dan sangat terkenal di Indonesia.

Lantas, siapa pemilik Khong Guan? Mungkin pertanyaan ini pernah terlintas dipikiran Anda. Meski populer di Indonesia, tapi biskuit ini sebenarnya berasal dari Singapura.

Anda akan menemukan berbagai jenis biskuit dalam satu kaleng. Bahkan, meski telah melewati momen Lebaran, kaleng dari Khong Guan tidak dibuang dan dipakai sebagai wadah untuk menyimpan makanan lainnya, seperti kerupuk dan rengginang.

Bagi Anda yang penasaran siapa pemilik Khong Guan, simak artikel di bawah ini!

Siapa pemilik Khong Guan?

Mengutip khogguan.com, pemilik Khong Guan adalah dua orang bersaudara, yaitu Chew Choo Keng dan Chew Choo Han. Keduanya merupakan imigran asal Fujian, Tiongkok yang menetap di Singapura pada tahun 1935.

Untuk biaya sehari-hari, Chew Choo Keng dan Chew Choo Han bekerja di pabrik biskuit lokal. Lalu, di tahun 1940, Jepang menginvasi Singapura dan membuatnya harus mengungsi ke Perak, Malaysia.

Di Malaysia, kedua bersaudara tersebut menjual biskuit. Tapi sayangnya, pasokan gula dan tepung sangat terbatas, sehingga mereka beralih profesi menjadi penjual garam dan sabun.

Awal mula terbosoan Khong Guan

Pada tahun 1945, Chew Choo Keng dan Chew Choo Han kembali ke Singapura usai Jepang hengkang dari wilayah tersebut. Berkat dukungan keluarga, mereka akhirnya bersemangat untuk berjualan biskuit kembali.

Chew Choo Han menemukan beberapa mesin pembuat biskuit tua dari pabrik mereka bekerja dahulu yang sudah rusak dan dijual sebagai barang bekas akibat perang sebelumnya. Ia berinisiatif membeli dan memperbaiki mesin tua tersebut.

Chew Choo Han kemudian menggunakan rantai sepeda untuk membuat jalur produksi biskuit semi-otomatis guna memindahkan biskuit pada sistem konveyor melalui oven bata.