BUSINESS

Kisah Teddy Thohir dan Semangatnya Tempuh Pendidikan

Sampai akhirnya, Teddy Thohir jadi pengusaha ulung.

Kisah Teddy Thohir dan Semangatnya Tempuh PendidikanIlustrasi wisuda/Pixabay

by Tanayastri Dini Isna KH

20 January 2023

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Sudahkah Anda tahu kisah Teddy Thohir atau Mochamad Thohir? Ayah dari Thohir bersaudara—Erick Thohir, Boy Thohir, dan Rika Thohir—bukan-lah taipan sejak lahir.

Teddy Thohir berasal dari Gunung Sugih, Lampung Tengah. Tak hanya menumpang lahir, ia pun bertumbuh di sana. Melansir obituari dari Republika, Jumat (20/1), saat masih belia ia ditinggal wafat sang ayah, Abdul Halik.

Ia pun hidup pas-pasan dengan ibu dan adiknya. Rumahnya tidak beralas keramik, tapi tanah. Bentuknya serupa bilik. Kendati demikian, ia tak hanya meratap dan berdiam diri. Tekad dan keteguhan hati mendorongnya menjumpai sang paman yang berprofesi sebagai pedagang di wilayah Metro, Bandar Lampung. Saat itu, ia menyampaikan keinginan untuk mengeyam pendidikan putih-biru.

Selepas SMP, ia belum puas. Ia memutuskan meninggalkan Lampung, lalu ke Solo, Jawa tengah, untuk meneruskan pendidikan. Itu bukan keputusan tanpa rencana, sebab itu saran dari sang guru—yang memiliki kenalan guru di SMEA di kota itu. Bantuan tak hanya datang dari guru dan paman Teddy Thohir. Sosok saudagar kaya di Metro, tempat Teddy bekerja sembari menempuh pendidikan SMP, berjasa dalam keberangkatannya ke Pulau Jawa.

Sebagai perantau, Teddy Thohir pun tetap membagi waktu untuk bekerja di tengah-tengah perjuangannya bersekolah di kota orang. Sampai akhirnya, ia berhasil tamat SMEA pada 1956.

Bertolak ke Jakarta, jatuh cinta, hingga bergabung dengan Astra

Lulus dari SMEA di Solo, Teddy kembali bertolak ke kota lain. Kali ini, Jakarta tujuannya. Ia berhasil mendapat pekerjaan di rumah sakit.

Meski awalnya hidup sebatang kara, Ibu Kota mempertemukannya dengan Edna, perempuan keturunan Tionghoa sekaligus perawat di tempatnya bekerja. Sayangnya, kisah romansa keduanya tak memperoleh restu kedua orang tua Edna. Patah hati, Teddy memutuskan pulang kampung.

Kemudian, tanpa ia sadari, sang pujaan hati menghampirinya hingga ke Tanah Sumatra. Pada akhirnya, keduanya menikah dengan syariat Islam. Setelah itu, keduanya memutuskan kembali ke Ibu Kota. Selepas kelahiran Rika Thohir, orang tua Edna menemui keluarga kecil itu lagi.

Edna bukan hanya kekasih hati bagi Teddy. Edna juga menuntun Teddy mengenal TP Rachmat, sebab ia akrab betul dengan istri pengusaha itu. Teddy sedang berkarier di perusahaan internasional Union Carbide ketika istri TP Rachmat menantangnya menjadi bagian dari Astra. Ditambah lagi, orang tua Edna pun mengenal William Soeryadjaya dengan baik.

Dari situ, Teddy bergabung dengan cikal-bakal perusahaan konglomerasi di Tanah Air itu. Bahkan, ia sempat menjadi salah satu direktur. Perjalanan Teddy Thohir sebagai pengusaha terus berlanjut dari sana. Hingga akhirnya, ilmunya menurun ke anak-anaknya, yang kini juga menjadi pengusaha ternama di bidang masing-masing.