BUSINESS

Apa Itu Margin? Definisi dan Cara Dongkrak Nilanya, Cek di Sini!

Margin adalah istilah familiar di dunia ekonomi dan bisnis.

Apa Itu Margin? Definisi dan Cara Dongkrak Nilanya, Cek di Sini!Ilustrasi margin. (Shutterstock/Faizal Ramli)
16 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Margin adalah selisih antara penjualan bersih dan harga pokok penjualan. Istilah itu sering terdengar di sektor keuangan dan bisnis.

Dalam dunia bisnis, margin diartikan sebagai keuntungan yang didapat setelah memperhitungkan biaya, yang dinyatakan sebagai persentase. Sementara di dunia investasi, margin merupakan deposit yang dicadangkan investor ke broker ketika meminjam uang untuk membeli sekuritas.

Bagaimana dengan margin di bidang penjualan? Mengutip Nation Wide, Selasa (16/8), margin penjualan memperhitungkan jumlah keuntungan yang Anda cetak dari menjual produk atau layanan, dikurangi biaya-biaya terkait. Makin tinggi margin penjualan, maka potensi keuntungan produk/layanan juga makin besar.

 Kamus Merriam Webster menjelaskan, margin dapat menghasilkan laba atau bisa digunakan untuk membayarkan pengeluaran. Ada pula margin keuntungan, yang didefinisikan sebagai ukuran langsung dari tingkat keuntungan yang dihasilkan bisnis selama periode pelaporan.

Dus, Harvard Business School (HBS) menilai, margin adalah salah satu indikator yang difokuskan perusahaan dan para pemimpin untuk meraih keuntungan.

Cara tingkatkan margin

Margin. (Shutterstock/ELUTAS)

Ada berbagai margin keuntungan yang disoroti oleh para pemimpin perusahaan, seperti margin laba kotor, margin laba operasi, margin keuntungan, dan margin laba bersih.

HBS menjelaskan, ada dua cara meningkatkan margin keuntungan dengan strategi penetapan harga berbasis nilai. Adapun, istilah itu merujuk pada metode khusus yang perusahaan gunakan dalam menentukan harga barang atau jasa.

Berikut ini strategi meningkatkan margin dari HBS:

  • Mendongkrak pendapatan dengan meningkatkan daya beli pelanggan

Hal ini berhubungan dengan nilai yang konsumen dapatkan ketika membeli produk atau membayar jasa. Jika nilai yang mereka terima memuaskan, maka Anda bisa menaikkan harga tanpa menekan daya belinya. Dus, pendapatan pun akan terkerek naik.

Untuk mewujudkan strategi ini, Anda dapat melakukan beberapa hal, seperti menambahkan fitur atau fungsi produk, desain ulang produk, memanfaatkan komponen khusus, hingga membangun produk sesuai standar.

  • Menurunkan pengeluaran dengan membeli pasokan di harga terendah

Kondisi itu merujuk pada kondisi harga terendah yang bisa pemasok terima sebagai imbalan atas produk atau layanan yang disediakan. Anda mesti bisa bernegosiasi untuk meraih titik itu, sehingga bisa menekan pengeluaran.

Salah satu caranya, dengan menurunkan kesediaan pemasok untuk menjual. Dengan begitu, Anda bisa meningkatkan margin keuntungan tanpa menaikkan harga. Bagaimana caranya? Lakukanlah beberapa langkah ini:

- Membeli komponen atau produk dalam jumlah besar.

- Komitmen ke kontrak jangka panjang.

Related Topics