BUSINESS

Melirik Seksinya Pasar Teh Boba Indonesia, Terbesar di Asia Tenggara

Bagaimana kunci bersaing di pasar teh boba Indonesia?

Melirik Seksinya Pasar Teh Boba Indonesia, Terbesar di Asia TenggaraChatime, salah satu pemain di bisnis teh boba. (Shutterstock/Hendrick Wu)
16 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bisnis minuman bubble tea atau teh boba begitu menjamur di Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara. Pada 2021, nilai konsumsi jenis minuman ini di Asia Tenggara menyentuh US$3,66 miliar per tahun, menurut studi dari Momentum Works dan Qlub.

Sementara itu, laporan bertajuk Bubble Tea in Southeast Asia (2022) menunjukkan, Indonesia merupakan pasar terbesar di kawasan dengan estimasi omzet tahunan senilai US$1,6 miliar. Di posisi kedua ada Thailand, yang perkiraan omzet tahunannya mencapai US$749 juta lewat lebih dari 31.000 toko bubble tea.

Para penggemar teh boba dan minuman sejenis tentu akrab dengan merek Chatime, Mixue, Gong Cha, hingga KOI Tea–yang memiliki ratusan sampai dengan ribuan toko di wilayah Asia Tenggara. Anda bisa menemukan berbagai merek itu dengan mudah di pusat-pusat perbelanjaan hingga ruko-ruko komersial di perumahan tertentu.

Pasar yang kompetitif

Mixue, merek teh boba asal Cina. (Shutterstock/Arief Syauqi)

Dengan nilai konsumsi yang tinggi, Asia Tenggara dan Indonesia jadi pasar kompetitif bagi para pemain dan produsen teh boba global. Sejumlah merek asal Cina cukup terkenal di sejumlh negara, seperti Mixue, Chagee, HEYTEA, Gong Cha, dan KOI . Brand ini pun mulai menjamah pasar Asia Tenggara karena persaingan lokal di negara asal mulai jenuh.

Di tengah dominasi merek Cina di pasar teh boba Asia Tenggara, berbagai merek lokal Asia Tenggara mulai bermunculan, meski masih fokus di satu negara–seperti Indonesia.

Di pasar teh boba, ada tiga segmen, yakni: segmen mass (harga di bawah US$2), segmen menengah (harga di kisaran US$2–5), dan segmen premium (harga di atas US$5). Dari tiga segmen itu, segmen menengah tergolong yang paling kompetitif sehingga para merek harus menemukan unique selling point demi bisa bersaing dengan para kompetitor global.

Kunci sukses teh boba

description
Salah Satu Outlet Kopi Kenangan. Shutterstock/Cemerlang Images

Related Topics