FINANCE

5 Provinsi Indonesia Dengan Indeks Literasi Keuangan Tertinggi

Indeks literasi digital tertinggi diraih oleh Provinsi Riau.

5 Provinsi Indonesia Dengan Indeks Literasi Keuangan TertinggiIlustrasi literasi keuangan/Dok. East Ventures
02 November 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indonesia tengah mengalami revolusi industri keuangan, dalam penggunaan teknologi dalam berbagai lini bisnis keuangan. Perkembangan industri fintech yang cukup pesat turut saat ini dipengaruhi literasi keuangan masyarakat yang semakin berkembang di sejumlah daerah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan literasi keuangan adalah salah satu pendorong berkembangnya industri fintech, selain nilai transaksi dan inklusi keuangan. “Literasi keuangan mengenai fintech dan pinjaman online diperlukan untuk mendorong literasi masyarakat agar masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik dan dapat mencegah terjadinya gagal bayar secara tiba-tiba,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan East Ventures (EV), Jumat (2/11).

Berdasarkan indeks literasi keuangan 2022 yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berikut ini adalah lima Provinsi di Indonesia yang memiliki tingkat literasi keuangan paling tinggi di Indonesia.

1.Riau

Laporan Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2023 yang dirilis EV menunjukkan bahwa daya saing digital Riau masih berada di peringkat ke-21 di antara 38 provinsi. Namun, provinsi ini menorehkan skor indeks literasi keuangan dengan skor tertinggi tertinggi 67,27 persen, menurut laporan OJK 2022.

Riau didukung oleh pilar infrastruktur yang kuat, desa yang memiliki konektivitas internet yang kuat. Uniknya, pilar keuangan justru mengalami penurunan di tengah tingkat literasi keuangan mencapai nilai tertinggi dibandingkan provinsi-provinsi lain yang jumlah penduduknya lebih besar. Bahkan, tingkat literasi Riau juga melampaui rerata literasi keuangan nasional yang mencapai 49,68 persen.

Peningkatan literasi keuangan yang terjadi di Riau, tak lepas dari berbagai program edukasi keuangan yang diadakan OJK, seperti kolaborasi dengan pemerintah dalam kegiatan Training of Trainers (ToT) bagi guru-guru ekonomi SMA di Riau; maupun program Literasi dan Edukasi Keuangan untuk Perempuan Aisyiyah di Riau, yang melibatkan lebih dari 150 peserta dan diikuti penandatangan komitmen bersama Literasi dan Edukasi Pasar Modal kepada 1.000 perempuan Riau.

2. Nusa Tenggara Barat

Pada peringkat kedua, Nusa Tenggara Barat (NTB) menujukkan indeks literasi keuangan mencapai 65,45 persen, walaupun daya saing digital NTB berada di posisi ke-22. Laporan EV-DCI 2023 menunjukkan bahwa pilar Keuangan meningkat, begitu pula dengan adopsi e-wallet.

Adapun peningkatan tersebut sangat dipengaruhi oleh gencarnya sosialisasi dan edukasi yang dilakukan kepada seluruh pemangku kepentingan di tengah pembatasan Covid-19. Edukasi kepada masyarakat secara online dan offline juga kerap dilakukan.

Selain itu, lembaga keuangan, bank maupun non-bank, jadi lebih mudah diakses. Bahkan, layanan mereka sudah menjangkau kecamatan dan desa.

Related Topics