BCA Siapkan Uang Tunai Rp42,1 Triliun untuk Natal & Tahun Baru
- BCA siapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Natal & Tahun Baru 2025-2026.
- Uang tunai meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dengan promo hingga 4 Januari 2026.
- BCA mendorong penggunaan kanal digital seperti myBCA, BCA mobile, dan KlikBCA selama periode liburan.
Jakarta, FORTUNE - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyiakan uang tunai senilai Rp42,1 triliun untuk memenuhi kebutuha periode Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Presiden Direktur BCA Hendra Lembong, menyampaikan uang yang disiapkan ini meningkat dibandingkan periode Nataru tahun sebelumnya, karena transaksi tunai menujukkan tren yang stabil menjelang akhir tahun.
Proyeksi kebutuhan uang tunai selama periode Nataru kali ini dihitung untuk periode 21 Desember 2025 (H-4 Natal) hingga 4 Januari 2026. Berdasarkan analisis internal, peningkatan kebutuhan uang tunai akan mulai terlihat pada 22 Desember 2025 dengan puncak transaksi tarik tunai pada 31 Desember 2025.
"Kami berharap agar ketersediaan uang tunai pada periode tersebut dapat mencukupi kebutuhan masyarakat dalam memenuhi berbagai keperluannya," ujar Hendra dalam siaran pers, Senin (15/12).
Selain mengantisipasi peningkatan transaksi melalui penyiapan uang tunai, BCA juga menghadirkan berbagai promo selama periode Nataru demi mendukung perputaran uang sehingga akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Promo tersebut berlangsung hingga 4 Januari 2026 tersebut meliputi diskon hingga 50 persen untuk beragam produk fesyen & lifestyle, hotel, gadget & elektronik, travel, e-commerce, hingga makanan dan minuman dari berbagai merchant.
Selama periode liburan, BCA juga mendorong nasabah untuk memanfaatkan beragam kanal digital seperti myBCA, BCA mobile, dan KlikBCA guna memenuhi kebutuhan transaksi harian.
Per data terakhir sepanjang Januari-September 2025, BCA mencatatkan lonjakan transkasi digital melalui Quick Response Code Indonesian Standartd (QRIS) hingga 103 persen menjadi Rp267 triliun.
Bank swasta terbesar ini membukukan laba bersih mencapai Rp48,26 triliun, tumbuh 4,39 persen hingga Oktober 2025. Sejalan dengan itu, portofolio kredit BCA mencapai Rp923,54 triliun. Angka itu meningkat dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai Rp858,06 triliun.
Di sisi lain dana pihak ketiga (DPK) BCA juga mengalami kenaikan dari Rp1.099 triliun pada Oktober tahun lalu, menjadi menjadi Rp1.178 triliun per akhir Oktober 2025.
