BRI Tuntaskan Penyaluran Dana SAL, Mayoritas Ke Sektor Produktif

- BRI menyalurkan dana SAL sebesar Rp55 triliun ke sektor produktif, terutama mikro (Rp28,08 triliun) dan korporasi (Rp11,07 triliun).
- Pembiayaan juga dialokasikan ke segmen komersial (Rp10,13 triliun) dan konsumer (Rp6,58 triliun) untuk mendorong aktivitas ekonomi.
- Penyaluran dilakukan secara prudent untuk memberikan dampak optimal, sebagai bagian dari upaya pemerintah meningkatkan likuiditas perbankan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Jakarta, FORTUNE - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menuntaskan penyaluran dana penempatan pemerintah sebesar Rp55 triliun.
Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyampaikan bahwa dana yang bersumber dari saldo anggaran lebih (SAL) itu dialokasikan ke sejumlah sektor produktif. Seluruh dana tersebut sudah disalurkan pada 16 Oktober lalu.
Pembiayaan terbesar diterima oleh segmen mikro yakni sebesar Rp28,08 triliun, termasuk melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sementara itu, pembiayaan ke segmen korporasi dialokasikan Rp11,07 triliun dan diarahkan bagi iindustri yang mendukung pengembangan industri nasional.
"Penyaluran ini mendorong geliat ekonomi kerakyatan di tingkat akar rumput. Pembiayaan disalurkan secara selektif dan terukur ke sektor-sektor produktif yang mendorong pertumbuhan ekonomi" ujar Hery dalam keterangan resmi Rabu (22/10).
Di sisi lain, pembiayaan juga disalurkan ke segmen komersial sebesar Rp10,13 triliun dan segmen konsumer sebesar Rp6,58 triliun. Meski bukan segmen produktif, Heny mengatakan pada kedua segmen ini, BRI mendorong penguatan aktivitas ekonomi. Alokasi ini ditujukan untuk menjaga daya beli dan memastikan roda ekonomi tetap bergerak di berbagai lapisan.
"Seluruh proses penyaluran dilakukan secara prudent untuk memastikan pembiayaan benar-benar memberikan dampak yang optimal," kata Hery.
Pada September lalu, pemerintah melalui Kementerian Keuangan menempatkan ana dengan total Rp200 kepada lima bank milik negara dengan tujuan meningkatkan likuiditas di sistem perbankan dan mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Adapun BRI, Mandiri dan BNI masing masing mendapatkan Rp 55 triliun sementara BTN mendapatkan Rp 25 triliun dan BSI Rp 10 triliun.
"BRI berkomitmen memperluas akses pembiayaan secara berkelanjutan dengan memperkuat peran strategisnya dalam UMKM sebagai motor penggerak utamanya," pungkas Hery.