Jakarta, FORTUNE - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatat kinerja yang stabil di tengah dinamika industri teknologi dan kondisi pasar yang menantang. Sepanjang kuartal ketiga 2025 BUKA mengantongi pendapatan sebesar Rp1,64 triliun, naik tipis atau 1 persen jika dibandingkan kuartal sebelumnya.
Meski begitu, BUKA mampu mencatat laba bersih Rp2,4 triliun, melonjak 576 persen dibanding kuartal sebelumnya.
Victor Putra Lesmana, Direktur BUKA mengatakan pencapaian tersebut mencerminkan ketahanan bisnis di tengah periode yang secara musiman cenderung lebih lambat dan kondisi pasar yang menantang.
"Margin kontribusi tercatat stabil, menunjukkan efisiensi operasional yang terjaga di tengah kondisi pasar yang dinamis dan kemampuan perseroan dalam mengelola biaya secara disiplin," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (29/10).
Sementara itu, EBITDA yang disesuaikan ditambah pendapatan bunga bersih tercatat menurun dari Rp201 miliar pada kuartal kedua 2025 menjadi Rp175 miliar di kuartal ketiga 2025 yang disebabkan pelaksanaan program pembelian kembali saham perseroan dan penurunan suku bunga di Indonesia.
BUKA juga mencatatkan posisi keuangan yang solid, dengan total kas, setara kas, dan investasi likuid mencapai Rp17,9 triliun. Adapun, dana ini mencakup investasi di instrumen yang likuid seperti deposito, obligasi pemerintah, dan reksa dana.
"Kami terus menjalankan strategi dengan disiplin, memperkuat fondasi ekosistem, dan berupaya memberikan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan," kata Victor.
Dia mengatakan, kempat segmen bisnis utama Bukalapak memberikan kontribusi positif dengan kinerja yang terkendali. Segmen Gaming menjadi kontributor terbesar dengan pendapatan mencapai Rp1,4 triliun, tumbuh 2 persen secara kuartalan.
Segmen Investment mencatat pendapatan sebesar Rp18 miliar, meningkat 30 persen secara kuartalan. Angka ini juga mempertahankan margin kontribusi yang solid di atas 30 persen.
Sementara itu, pendapatan dari segmen Mitra Bukalapak menurun sejalan dengan strategi perseroan untuk fokus pada pasar yang lebih menguntungkan, yang turut berdampak pada peningkatan margin kontribusi sebesar 44 persen secara kuartalan.
Ke depan, BUKA akan terus mengembangkan seluruh lini bisnis dan memperdalam penetrasi pasar melalui inovasi produk serta peningkatan pengalaman pengguna.
"Kami memiliki landasan yang kokoh untuk mengeksekusi strategi pertumbuhan dan menghadirkan solusi digital yang semakin relevan bagi ekosistem bisnis di Indonesia," katanya.
