Developer Pinggiran Jakarta jadi Solusi Backlog & Tekan Harga Rumah

- Backlog hunian di Indonesia mencapai 12,71 juta, dengan 2,9 juta di Jabodetabek menurut Data Susenas BPS tahun 2023.
- Harga rumah terus meningkat dan penjualan properti residensial menurun, sehingga diperlukan strategi untuk membuat rumah lebih terjangkau.
- Naputa Residence berhasil masuk babak final BTN Housing Preneur dengan konsep hunian affordable yang tetap berkualitas.
Jakarta,FORTUNE- Angka backlog hunian di Indonesia masih menjadi salah satu permasalahan yang belum dapat diatasi. Padahal hunian merupakan salah satu kebutuhan primer yang harus dipenuhi.
Data Survei Sosio Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 menunjukkan backlog rumah mencapai 12,71 juta, yang mana 2,9 juta diantaranya tersebar di wilayah Jabodetabek.
Menurut CEO Zafran Bumi Propertindo (Zafland), Zaenab Fitriyah Qooniitah, salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mengurangi backlog hunian di Jabodetabek adalah dengan memilih rumah atau devloper rumah yang terjangkau di kota-kota penyangga Jakarta.
Harga rumah yang tinggi buat backlog semakin besar

Di sisi lain, beberapa hal yang membuat backlog tinggi adalah harga hunian yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) menunjukkan harga properti residensial di pasar primer triwulan IV 2024 tumbuh terbatas.
Hal itu tercermin dari Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) yang tumbuh 1,39 persen secara year on year (tahunan). Dari sisi penjualan, hasil survei mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan IV 2024 menurun, terutama rumah tipe kecil dan menengah, di tengah peningkatan penjualan rumah tipe besar.
“Dengan harga hunian yang makin tinggi di sekitaran Bodetabek yang menjadi daerah penyangga Jakarta, diperlukan berbagai strategi untuk membuat rumah yang lebih terjangkau untuk Masyarakat," kata Zaenab melalui keterangan tertulis yang dikutip di Jakarta, Senin (10/3).
Untuk menjawab kebutuhan masyarakat, Zafland menghadirkan Naputa Residence. "Naputa menawarkan konsep hunian affordable yang tetap berkualitas, dengan lokasi yang strategis, serta desain yang modern dan fungsional,” katanya.
Naputa Residence masuk final BTN Housing Preneur

Dengan semangat dan inovasi tersebut, Naputa Residence mampu menembus babak final dari gelaran BTN Housing Preneur untuk kategori Landed Residential - Established Business - Affordable House. Naputa Residence sendiri menjadi satu-satunya hunian di Jabodetabek yang masuk babak final dan membuktikan komitmen dalam menyediakan hunian yang terjangkau namun tetap berkualitas bagi masyarakat.
“Ini juga menjadi bukti bahwa masih ada hunian yang terjangkau dan berkualitas di Jabodetabek,” tutur Zaenab.
Dirinya memaparkan ada beberapa keunggulan Naputa Residence sehingga mampu menembus babak final BTN Housing Preneur, di antaranya adalah harga terjangkau sehingga memberikan solusi hunian berkualitas dengan harga yang tetap ramah bagi masyarakat.
Lalu desain ruang yang efisien karena setiap unit dirancang untuk memaksimalkan fungsi dan kenyamanan penghuni. Ketiga adalah lingkungan yang nyaman dan aman karena Naputa Residence memiliki fasilitas pendukung untuk menciptakan ekosistem perumahan yang harmonis. Terakhir aksesibilitas yang baik sebab berada di lokasi strategis yang memudahkan mobilitas penghuni menuju pusat kota dan fasilitas umum lainnya.
BTN Housing Preneur sendiri merupakan ajang kompetisi ide, keterampilan, dan bisnis di bidang perumahan yang diadakan oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). BTN Housing Preneur mengusung tema keberlanjutan, teknologi terkait perumahan maupun inovasi dan teknologi baru untuk industri-industri pendukung perumahan (ekosistem perumahan) dengan basis kewirausahaan.
Adapun, ajang kompetisi ini akan mencari ide-ide unggulan dari beberapa kategori. Ada kategori yang bisa diikuti oleh developer dan pengusaha yang sudah memiliki bisnis established.