FINANCE

Lelang SUN Awal Ramadan, Pemerintah Tarik Utang Lagi Rp24 Triliun

Total penawaran masuk capai Rp58,94 triliun.

Lelang SUN Awal Ramadan, Pemerintah Tarik Utang Lagi Rp24 Triliunilustrasi surat utang negara (unsplash.com/Tech Daily)
13 March 2024

Fortune Recap

  • Pemerintah tarik utang Rp24 triliun lewat lelang tujuh seri SUN
  • Total penawaran mencapai Rp58,94 triliun atau 2,45 kali target indikatif
  • Investor asing bid SUN tenor 5 dan 10 tahun sebesar Rp7,97 triliun atau 75,9%
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah menarik utang Rp24 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) melalui sistem lelang Bank Indonesia hari ini, Rabu (13/3).

Direktur Surat Utang Negara (SUN) DJPPR Kementerian Keuangan, Deni Ridwan, mengatakan permintaan atas lelang SUN pada awal Ramadan 1445 H ini cukup baik. 

Terbukti, total penawaran yang masuk (incoming bids) mencapai Rp58,94 triliun atau lebih tinggi 2,45 kali dari target indikatif yang diumumkan sebelumnya.

Hal ini didukung oleh indikator perekonomian domestik yang konstruktif, antara lain tetap tingginya cadangan devisa pada level US$144,0 miliar yang setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. 

"Dari pasar global, Chairman the Fed Jerome Powell mengindikasikan kemungkinan penurunan Fed Fund rate pada tahun ini, meskipun penurunan tersebut belum memungkinkan pada semester I-2024, karena tingkat inflasi AS yang belum mendekati target The Fed," kata Deni.

Ditilik lebih jauh, total incoming bids investor asing pada lelang SUN hari ini meningkat tipis menjadi Rp10,5 triliun dari Rp10,4 triliun pada lelang sebelumnya. 

Mayoritas dari incoming bids tersebut berada pada seri SUN tenor menengah-panjang (5 dan 10 tahun) sebesar Rp7,97 triliun atau 75,9 persen dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp4,63 triliun atau 19,3 persen dari total awarded bids.

Permintaan investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 64,99 persen dari total incoming bids dan 58,13 persen dari total awarded bids. 

"Incoming bids terbesar adalah pada tenor 10 tahun yaitu Rp19,44 triliun (32,98 persen dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp9,1 triliun (37,92 persen dari total awarded bids)," katanya.

Adapun Weighted Average Yield (WAY) untuk Obligasi Negara pada lelang SUN hari ini naik sebesar 1 sampai dengan 3 bps dibandingkan WAY pada lelang SUN sebelumnya, kecuali WAY Obligasi Negara tenor 5 tahun turun 1 bp dibandingkan WAY pada lelang SUN sebelumnya.

"Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2024," ujarnya.

Related Topics