Pada dasarnya, hedging adalah sekumpulan strategi yang bisa dipilih untuk melindungi nilai keuangan atau sebuah instrumen. Terdapat beberapa strategi hedging yang bisa diterapkan sesuai kebutuhan. Berikut penjelasannya:
1. Arbitrase
Strategi arbitrase untuk hedging adalah teknik yang paling banyak digunakan di kalangan trader atau investor. Cara kerja strategi ini, yaitu melakukan pembelian sebuah produk emiten atau saham lalu segera menjualnya di tempat lain dengan harga yang lebih tinggi. Melalui strategi ini, seseorang akan mendapatkan keuntungan dari nilai penjualan yang lebih tinggi dari pembelian.
2. Diversifikasi
Strategi kedua hedging adalah diversifikasi dan merupakan teknik yang paling direkomendasikan saat melakukan investasi. Sesuai kata pepatah, "Jangan meletakkan semua telur di satu keranjang yang sama", seorang investor juga disarankan tidak menyimpan semua aset atau uangnya hanya di satu tempat. Mengapa?
Jika seorang investor menyimpan uangnya hanya di satu tempat, maka ketika instrumen investasi tersebut mengalami penurunan risiko kerugian tentu sangat signifikan. Hal ini akan berbeda jika investor melakukan investasi di berbagai jenis instrumen berbeda, seperti properti dan makanan. Sehingga, jika satu mengalami kerugian, masih ada kemungkinan mendapat keuntungan di instrumen investasi lainnya.
3. Average down
Strategi ketiga hedging adalah average down yang dilakukan dengan membeli saham secara bertahap ketika terjadi penurunan harga pada saham tersebut. Investor akan membeli sahamnya dengan harga lebih murah.
Sehingga, ketika harga saham naik sampai mencapai di tengah harga pembelian pertama dan kedua, investor akan mendapatkan keuntungan. Hasil keuntungan dari pembelian kedua ini bisa menutupi kerugian di pembelian pertama.
4. Tutup tunai
Strategi keempat hedging adalah tutup tunai yan merupakan metode paling sederhana. Tutup tunai biasanya dilakukan ketika harga saham mengalami penurunan tidak menentu. Mengatasi hal ini, investor memilih untuk menyimpan uangnya secara tunai sebagai upaya melindungi kondisi finansial dan mengurangi kerugian.