Jakarta, FORTUNE - Pemerintah telah membentuk sekertariat ekosistem pembiayaan perumahan untuk mengentaskan backlog perumahan di masyarakat. Untuk itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyiapkan enam strategi dalam rangka mendukung target pemerintah memenuhi kebutuhan rumah layak untuk masyarakat pada 2045 atau zero backlog perumahan.
Strategi tersebut diracik agar kebutuhan rumah rakyat terpenuhi namun mengurangi penggunaan anggaran negara dan memaksimalkan pemakaian dana di luar milik negara.
“Kami berupaya mendukung penyelesaian backlog perumahan tersebut dengan beberapa usulan yakni skema baru KPR FLPP, skema baru KPR SSB, Rent to Own untuk MBR Informal, KPR dengan skema Staircasing Shared Ownership, Penetapan Imbal Jasa Penjaminan (IJP), dan pengalihan dana subsidi uang muka ke pembayaran pajak pembeli,” jelas Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo di sela Penandatanganan Ekosistem Pembiayaan Perumahan dan Seminar Creative Financing dalam Ekosistem Pembiayaan Perumahan di Jakarta, Rabu (25/1).