Ini Strategi Oona Insurance Cetak Laba Meningkat 67% di QIII-2025

- Oona Insurance mencetak laba tahun berjalan sebesar Rp62,93 miliar per September 2025, naik 67,2% dari tahun lalu.
- Strategi efisiensi pengeluaran dan investasi pada instrumen berisiko rendah menjadi kunci pertumbuhan profitabilitas perusahaan.
- Kemitraan yang kuat dengan vendor dan bengkel rekanan memastikan proses klaim lancar, dengan 80% klaim kendaraan dibayarkan dalam waktu 2 hari.
Jakarta, FORTUNE – PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) atau Oona Insurance memperoleh laba bersih Rp62,93 miliar per September 2025. Nilai tersebut meningkat 67,2 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp37,6 miliar.
Founder and Group CEO Oona Insurance Group, Abhisek Bhatia, menjelaskan bahwa kemampuan mengelola pemasukan dan pengeluaran yang seimbang menjadi strategi Onna mencetak pertumbuhan profitabilitas.
"Dalam 12–18 bulan terakhir, kami mampu mengelola pengeluaran dengan lebih efisien dan lebih baik. Hal ini memberikan dampak positif pada laba bersih perusahaan," ujar Abhisek, dalam Media Luncheon di Jakarta, Rabu (29/10).
Abhisek menjelaskan, efiensi terutama dilakukan pada pos beban operasional, termasuk klaim dan biaya administrasi. Namun demikian, efisiensi pada klaim tidak berarti membatasi hak nasabah. Oona Insurance berkomitmen membayar seluruh klaim yang sah, namun dengan pengelolaan yang berhati-hati.
Oona Insurance memastikan ada kemitraan yang kuat dengan para vendor, seperti bengkel rekanan,. Sehingga proses klaim dapat berjalan lancar tanpa menimbulkan beban biaya yang berlebihan bagi perusahaan maupun pelanggan. Selain itu sekitar 80 persen dari klaim kendaraan bermotor dibayarkan dalam waktu 2 hari, atau dalam 48 jam.
"Itulah bentuk pelayanan pelanggan. Kami membayarkan semua klaim yang memang sah untuk dibayarkan dalam waktu yang sangat singkat, bahkan lebih cepat dibandingkan rata-rata pasar," kata dia.
Dari sisi investasi, Abhisek menuturkan Oona menjalankan strategi yang berfokus pada instrumen berisiko rendah namun menghasilkan imbal hasil optimal, seperti obligasi pemerintah, deposito berjangka, dan obligasi korporasi.
"Dengan demikian, setiap dana dari pendapatan bruto saat ini berdampak terhadap laba bersih jauh lebih besar dibandingkan 18 bulan yang lalu," katanya.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan kuartal ketiga 2025, total pendapatan Oona Insurance mencapai Rp798 miliar, meningkat 17 persen secara tahunan. Dari total tersebut, pendapatan premi bruto menyumbang Rp734 miliar, sedangkan hasil investasi sejumlah Rp116,1 miliar.








![[Superbank] Key Visual 1.jpg](https://image.fortuneidn.com/post/20251028/upload_68740fd2b53a6f30102b8ab53723c9e9_1484a4db-0447-49d3-b6b6-2f793a55d40c.jpg)







