Pemerintah akan menerbitkan SBN Ritel pada 2025 dengan jadwal tentatif dimulai pada Januari 2025. Berdasarkan informasi dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, terdapat 8 seri SBN Ritel yang direncanakan untuk tahun 2025.
Berikut adalah jadwal SBN Ritel 2025 selengkapnya:
Obligasi Negara Ritel (ORI027): 27 Januari–20 Februari 2025
Sukuk Tabungan (ST014): 7 Maret–9 April 2025
Sukuk Negara Ritel (SR022): 16 Mei–8 Juni 2025
Savings Bond Ritel (SBR014): 14 Juli–7 Agustus 2025
CWLS (SWR006): 15 Agustus–15 Oktober 2025
Sukuk Negara Ritel (SR023): 22 Agustus–12 September 2025
Obligasi Negara Ritel (ORI028): 29 September–23 Oktober 2025
Sukuk Tabungan (ST015): 10 November–3 Desember 2025
Adapun BI disebutkan akan melakukan pembelian SBN di pasar sekunder pada tahun ini.
“Bank Indonesia akan melakukan pembelian SBN dari pasar sekunder pada tahun 2025,” tulis Kementerian Keuangan dalam keterangan resmi, dikutip Senin (6/1).
Diketahui, pembelian SBN dari pasar sekunder ini telah memperhitungkan kebutuhan permintaan likuiditas karena kenaikan uang primer, baik dalam bentuk uang kartal, rekening giro bank di Bank Indonesia, maupun Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang dipegang oleh penduduk bukan bank.
Dari sisi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan likuiditas, jumlah pembelian SBN dari pasar sekunder oleh BI tersebut juga mempertimbangkan perubahan likuiditas karena lalu lintas devisa dan operasi keuangan pemerintah, kenaikan kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM), operasi moneter rupiah dan valuta asing, serta SBN milik BI yang akan jatuh tempo selama tahun 2025.
“Operasi moneter pro-market Bank Indonesia juga akan terus dioptimalkan melalui instrumen moneter SRBI dengan menjadikan SBN sebagai underlying asset,” tulis dalam keterangan resmi Kementerian Keuangan, dikutip Senin (6/1).
Dikutip Bibit, kuota SBN untuk 2025 ditetapkan sebesar Rp642,56 triliun. Lebih rendah dibandingkan dengan target penerbitan SBN pada 2024 yang mencapai Rp666,4 triliun.
Diketahui, penjualan SBN Ritel pada 2024 tercatat mencapai Rp148,36 triliun dan berhasil menarik 450.191 investor. Meskipun peningkatan nilai penjualannya terbilang lebih kecil dibandingkan dengan 2023 yang sebesar Rp147,4 triliun, hasil ini tetap cukup menggembirakan di tengah ketidakpastian pasar modal sepanjang 2024.
Untuk memperoleh informasi terkini mengenai SBN 2025, masyarakat disarankan untuk secara rutin memantau update terbaru yang disediakan laman resmi Kementerian Keuangan di www.djppr.kemenkeu.go.id/sbnritel.
Demikianlah jadwal lengkap SBN Ritel 2025, mulai dari Januari hingga Desember. Jangan lupa catat, ya!