Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Bank Jago (jago.com)
Bank Jago (jago.com)

Intinya sih...

  • Laba bersih Bank Jago naik 132% menjadi Rp199 miliar selama sembilan bulan pertama 2025.

  • Kredit dan DPK tumbuh sejalan, dengan DPK mencapai Rp23,9 triliun dan penyaluran kredit sebesar Rp23,5 triliun.

  • Bank Jago mencatatkan total nasabah 18,6 juta, meningkat lebih dari 4,5 juta dari tahun sebelumnya. Aset bank juga naik 28% menjadi Rp34,5 triliun.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Jago Tbk membukukan laba bersih setelah pajak mencapai Rp199 miliar sepanjang sembilan bulan pertama 2025. Angka tersebut tumbuh 132 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp86 miliar.

Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung, mengatakan, kenaikan tersebut ditopang oleh kinerja kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh bersamaan.

Hingga akhir September 2025, penghimpunan DPK mencapai Rp23,9 triliun atau naik 41 persen dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp17 triliun.

Penyaluran kredit pada periode yang sama sebesar Rp23,5 triliun, tumbuh 36 persen dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp17,3 triliun.

"Hasil positif ini merupakan bukti bahwa inovasi dan kolaborasi yang kami lakukan dengan berbagai ekosistem keuangan digital mampu memberikan nilai tambah bagi nasabah," kata Arief dalam keterangan resmi, Rabu (29/10)

Lebih lanjut, penyaluran kredit tersebut dilakukan dengan menerapkan prinsip kehati-hatian, tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross yang tetap rendah di level 0,4 persen.

Rasio kredit terhadap simpanan atau loan-to-deposit ratio (LDR) berada pada posisi 98 persen serta didukung dengan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai 32,9 persen, mencerminkan tingkat likuiditas yang sehat dan kuatnya permodalan Bank Jago untuk mendukung pertumbuhan bisnis ke depan.

Arief juga menjelaskan, kolaborasi dengan berbagai mitra (partner), termasuk ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya turut berkontribusi terhadap profitabilitas perusahaan.

Bank Jago mencatat jumlah nasabah mencapai 18,6 juta, yang mana 14,5 juta diantaranya adalah nasabah funding pengguna Aplikasi Jago dan Jago Syariah. Total nasabah ini meningkat lebih dari 4,5 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 14,1 juta nasabah. Bank Jago membukukan total aset Rp34,5 triliun per September 2025, naik 28 persen dari posisi September 2024 yang sebesar Rp26,8 triliun.

"Keseimbangan Ini terus pertumvuhan dan profitabilitas memotivasi kami untuk berinovasi dan berkolaborasi menyediakan produk dan layanan keuangan digital yang dapat meningkatkan kehidupan jutaan nasabah di Indonesia," ujar Arief.

Editorial Team

EditorEkarina .