Landskap Rantai Pasok Global Diversifikasi, Citi Indonesia Beradaptasi

Jakarta, FORTUNE - Laporan Citi Global Perspectives & Solutions (Citi GPS) bertajuk ‘Pembiayaan Rantai Pasok’ menyoroti lanskap global yang terus berkembang dengan inovasi teknologi yang transformasional dan pergeseran geopolitik.
Sebagai salah satu bank global terkemuka di dunia, Citi menekankan perlunya peningkatan ketahanan dalam rantai pasok global. Sebuah studi dari Citi GPS mengkaji evolusi rantai pasok global dan didukung oleh hasil survei dari perusahaan multinasional paling kompleks dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di seluruh dunia, menyoroti tantangan yang dihadapi banyak perusahaan di seluruh dunia saat ini.
Di tengah inovasi teknologi yang transformatif, peningkatan ketahanan tidak dapat dihindari. Hampir setiap negara dan perusahaan berfokus pada keamanan, baik dari aspek pangan, air, energi, siber, keuangan, maupun operasional. Oleh karenanya, banyak perusahaan atau negara melakukan konfigurasi ulang rantai pasok untuk memenuhi permintaan pelanggan atau pemangku kepentingan lainnya.
Menanggapi hal tersebut, CEO Citibank, N.A., Indonesia Batara Sianturi mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan adaptasi. Seiring sistem lama akan terus terdisrupsi, era baru diversifikasi akan berkembang untuk memenuhi tuntutan baru. Namun perubahan ini tidak akan terjadi secara instan. Terutama pada rantai pasok dan hubungan perdagangan yang memerlukan waktu bertahun-tahun untuk dibangun.
“Seiring dengan perubahan lanskap global, Citi terus menggunakan keahlian kami untuk mendukung klien dalam mengatasi tantangan global. Mendukung kebutuhan lintas batas, dan mengarungi era baru diversifikasi untuk memastikan masa depan yang tangguh dan terkoneksi,” kata Batara melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (29/1).
Di Indonesia, Citi memberikan fasilitas Pembiayaan Rantai Pasok Berkelanjutan atau Sustainable Supply Chain Finance (SSCF) kepada Coca-Cola Europacific Partners Indonesia dan Henkel. Program ini menunjukkan keterlibatan aktif Citi dalam mendukung keuangan berkelanjutan dan ekonomi sirkular.