FINANCE

Mengenal Perbedaan Asuransi dan Investasi dalam Perencanaan Keuangan

Asuransi melindungi proses investasi untuk masa depan.

Mengenal Perbedaan Asuransi dan Investasi dalam Perencanaan Keuanganilustrasi manajemen keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)
31 October 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – “Investasi dulu atau asuransi? Dari keduanya, mana yang lebih penting untuk diproritaskan?” Sejumlah pertanyaan itu mungkin ada pada benak banyak orang yang ingin mengalokasikan dananya lebih baik. Proses perencanaan keuangan pun secara keseluruhan tidak lepas dari investasi dan asuransi.

Anda yang ingin merencanakan keuangan lebih baik tentu harus memahami terlebih dahulu perbedaan investasi dan asuransi. Keduanya mungkin bisa dianggap sebagai aset untuk menyimpan dana, namun jelas memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda.

Melansir laman Syailendra Capital, investasi bertujuan untuk mengembangkan aset yang dimiliki agar lebih produktif, serta menambah kekayaan. Melakukan investasi bukan berarti menunjukkan sikap yang serakah. Justru, investasi memungkinkan Anda untuk mendapatkan penghasilan tambahan demi kehidupan yang lebih baik.

Investasi juga mengedepankan prinsip berjaga-jaga demi mengantisipasi kondisi terburuk. Misalnya, jika seseorang terpaksa berhenti bekerja karena alasan pribadi ataupun lainnya. Atau, ketika usaha yang dimiliki terpaksa harus tutup. Maka, dengan investasi, seseorang tetap beroleh pendapatan dari sumber pemasukan lain.

Sementara, asuransi merupakan aset yang memiliki sifat dan bersifat proteksi. Maksudnya, seseorang menggunakan asuransi untuk memproteksi diri aset sehingga tetap aman ketika terjadi hal yang tidak diinginkan. Misalnya, ketika seseorang terkena sakit, ia akan terhindar dari tagihan pengobatan yang mahal.

Asuransi pun memiliki pelbagai macam proteksi, mulai dari asuransi kesehatan yang menanggung biaya kesehatan, sampai asuransi jiwa yang memberikan perlindungan berupa santunan atau uang pertanggungan kepada keluarga dari seorang nasabah asuransi yang meninggal dunia.

Posisi asuransi dan investasi

mengatur keuangan dengan mengetahui cashflow
ilustrasi cash flow (unsplash.com/ Sharon McCutcheon)

Setelah mengetahui pengertian investasi dan asuransi di atas, maka perbedaan utama kedua aset keuangan tersebut secara sederhana berikut ini.

  • Investasi mengembangkan aset dengan menawarkan keuntungan dari imbal hasil. Namun, perlu dicatat tidak ada jaminan akan selalu untung dalam investasi.
  • Asuransi menawarkan perlindungan dari risiko, tapi tidak mendatangkan keuntungan

Dalam perencanaan keuangan, baik asuransi maupun investasi memiliki posisi yang penting. Jika investasi mengembangkan nilai aset untuk menghadapi masa mendatang, maka asuransi menjadi penting untuk melindungi proses berinvestasi tersebut. Asuransi dapat menjaga dari tantangan sehari-hari dalam mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

Dikutip dari laman Glints, seseorang sebaiknya memenuhi kebutuhan asuransi dan investasi secara sekaligus. Sebab, keduanya memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda.

Bahkan, laman Dollars and Sense menyatakan dalam hal asuransi dan investasi, tidak ada yang lebih penting antara satu dengan yang lain. Untuk bisa beroleh manfaat perencanaan keuangan secara menyeluruh, sesorang perlu melakukan investasi secara tepat, dan membeli polis asuransi yang tepat.

Kebutuhan akan asuransi dan investasi mestinya dianggap tidak stagnan. Seseorang perlu meninjau pertanggungan asuransinya secara berkala untuk melihat apakah sesuai kebutuhan. Demikian juga, seseorang juga mesti mengecek portolio investasinya apakah sudah sesuai dengan tujuan investasi, dan menyesuaikannya jika diperlukan.

Kelebihan dan kekurangan asuransi

Ilustrasi asuransi. (Pixabay/geralt)

Related Topics