Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

OJK Luncurkan Infinity 2.0, Dorong Inovasi Keuangan Digital

Peluncurkan Pusat Inovasi OJK (OJK Infinity) 2.0
Peluncurkan Pusat Inovasi OJK (OJK Infinity) 2.0
Intinya sih...
  • OJK dan Kemenkraf meluncurkan OJK Infinity 2.0 untuk pengembangan ekosistem keuangan digital
  • Revitalisasi OJK Infinity 2.0 dengan pendekatan pentahelix concept untuk sinergi dan kolaborasi di antara lima elemen utama
  • Ruang lingkup kesepahaman bersama mencakup kerja sama dan koordinasi dalam beberapa hal seperti penyediaan data, peningkat

Jakarta, FORTUNE - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) resmi meluncurkan Pusat Inovasi OJK (OJK Infinity) 2.0 sebagai upaya merespons percepatan pengembangan ekosistem keuangan digital.

Kepala Eksekutif IAKD Hasan Fawzi mengatakan bahwa inovasi teknologi sektor keuangan ini diperlukam agar memberikan ruang yang memadai untuk dapat diuji dalam lingkungan yang terbatas, aman, terkontrol, dan diawasi. Secara singkat dalam infinity ini akan mempertemukan dan menguji coba model bisnis.

Menurutnya, pengembangan OJK Infinity 2.0 akan menjadi pelengkap dari regulatory sandbox serta diharapkan menjadi motor penggerak dalam akselerasi inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) di Indonesia.

"Untuk memastikan terciptanya inovasi yang dapat memberikan manfaat yang besar, tetapi tetap kami pastikan selaras dengan tata kelola yang baik, prinsip kehati-hatian, pelindungan konsumen, dan menjaga stabilitas system keuangan nasional,” kata Hasan dalam peluncuran Pusat Inovasi (OJK Ifinity) 2.0 di Gedung OJK Thamrin Jakarta, Kamis, (24/4).

OJK Infinity pertama kali dilakukan pada 2018. Dalam OJK Infinity 2.0, OJK melakukan revitalisasi dengan menerapkan pendekatan pentahelix concept yang menekankan pada sinergi dan kolaborasi di antara lima elemen utama, yakni Pemerintah dan Regulator sebagai pembuat kebijakan dan regulasi, pelaku bisnis sebagai inovator dan penggerak pasar, akademisi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan riset, dan terakhir media sebagai saluran diseminasi informasi untuk membangun literasi publik, serta masyarakat maupun konsumen sebagai pengguna dan penerima manfaat.

Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyampaikan bahwa salah satu hambatan utama dalam industri ekonomi kreatif adalah belum meratanya akses pembiayaan bagi para pelaku kreatif, serta kurangnya pemahaman bahwa kekayaan intelektual merupakan aset ekonomi yang memiliki potensi untuk dimonetisasi.

“Kami percaya, bahwa hanya dengan kolaborasi antara pemerintah, industri, akademisi, komunitas/asosiasi, media, dan juga lembaga keuangan, kita mampu menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang lebih inklusif,” kata Riefky.

OJK Infinity 2.0 menjalankan empat program utama yang bersifat strategis dan berdampak nasional, yaitu:

a. pengembangan skema pendanaan industry kreatif nasional antara lain seperti game, musik, film dan animasi berbasis Web3 bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif

b. penyelenggaraan kompetisi Infinity Hackathon dengan tema pengembangan blockchain di Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif dan Asosiasi Blockchain Indonesia

c. proyek digitalisasi industri sapi perah bekerja sama dengan International Labour Organization (ILO) dan Asosiasi Fintech Indonesia

d. Peluncuran edisi perdana buletin “Beyond Infinity” dengan fokus utama pada topik keamanan siber.

Kesepahaman Bersama Kemenekraf/Bekraf dan OJK

Sebagai bentuk konkret dari komitmen kolaborasi lintas sector, OJK bersama Menekraf melakukan penandatanganan nota kesepahaman.

Adapun ruang lingkup kesepahaman bersama tersebut mencakup kerja sama dan koordinasi sebagai berikut:

a. penyediaan, pertukaran, dan/atau pemanfaatan data dan/atau informasi;

b. peningkatan literasi keuangan dan inklusi keuangan di sektor ekonomi kreatif serta sektor jasa keuangan;

c. penyusunan kajian dan/atau penelitian;

d. pengembangan sektor ekonomi kreatif dan sektor jasa keuangan; dan

e. peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us