Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

OJK: Pembiayaan Gadai Capai Rp94Triliun, Mayoritas dari Luar Jawa

Budi Gadai Indonesia asal Sumatera Utara (Dok. Budi Gadai)
Budi Gadai Indonesia asal Sumatera Utara (Dok. Budi Gadai)
Intinya sih...
  • Pembiayaan gadai capai Rp94 triliun hingga Feb 2024, mayoritas dari luar Jawa
  • 53,95% pembiayaan berasal dari luar Jawa, 46,05% dari pergusahaan gadai di pulau Jawa
  • PT Budi Gadai Indonesia mencatat pertumbuhan positif sebesar 13,6% dibanding tahun sebelumnya

Jakart, FORTUNE - Industri pergadaian di Indonesia tlmencetak pertumbuhan kinerja. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga Februari 2024, penyaluran pembiayaan industri pergadaian mencapai Rp94 triliun.

Dari jumlah tersebut, 53,95 persen berasal dari luar pulau Jawa. Sementara sisanya atau 46,05 persen disumbangkan oleh pergusahaan gadai di pulau Jawa.

Hingga Februari 2025 itu, terdapat 197 perusahaan pergadaian swasta yang beroperasi di 19 provinsi luar Jawa yang tercatat di OJK yang menawarkan pembiayaan alternatif dan mendorong inklusi keuangan merata, termasuk di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3TP).

Sejalan dengan data OJK, PT Budi Gadai Indonesia, perusahaan gadai asal Sumatera Utara mengungkapkan bahwa pembiayaan gadai terus berkinerja positif.

Penyaluran pembiayaan gadai di perusahaan ini telah mencapai Rp39,3 miliar hingga Februari 2025. Nilai tersebut tumbuh sekitar 13,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp34,6 miliar.

Direktur PT Budi Gadai Indonesia, Budiarto menyampaikan bahwa pertumbuhan ini utamanya didorong oleh kebutuhan masyarakat akan dana cepat, terutama untuk kebutuhan konsumtif, modal usaha kecil, atau kebutuhan mendesak lainnya. Apalagi penetrasi pinjaman belum merata di Sumatera Utara, sehingga keberadaannya cukup membantu masyarakat sekitar. Budi Gadai Indonesia sendiri padalah perusahaan gadai yang mendapat ijin pergadaian di level provinsi dari OJK.

"Selain itu, proses gadai yang mudah dan cepat juga menjadi alasan utama masyarakat memilih layanan ini," kata Budi kepada Fortune Indonesia, Senin (21/4).

Dengan hasil kinerja ini, Budiarto kian optimistis mencetak pertumbuhan kinerja. Pada semester 1 tahun ini, pihaknya menargetkan pertumbuhan 8 hingga 10 persen dibandingkan semester 1 tahun lalu. Sementara pada akhir tahun, Budi Gadai Indonesia percaya diri menargerkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 20 persen dibandingkan realisasi akhir tahun lalu.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us