Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi penyaluran kredit perumahan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Jakarta, FORTUNE – Sektor perbankan di dalam menggerakan roda perekonomian Indonesia telah berkontribusi sekitar 35 persen ke PDB Indonesia. Meski bukan merupakan yang terbesar, namun pembiayaan perbankan mendominasi penciptaan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 

Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Mirza Adityaswara pun menyatakan, dalam perannya pembiayaan ke sektor perumahan, perbankan masih memiliki tantangan hingga sejumlah catatan. 

“Jadi kalau kredit perbankan itu menguasai 35 persen dari ekonomi Indonesia, maka sektor consumer loan itu sepertiganya, katakanlah 10-12 persen dari PDB Indonesia. KPR dalam consumer loan menjadi salah satu yang terbesar, ,” ungkap Mirza melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (1/4).
 

Backlog perumahan masih 12,75 juta

Dalam hal housing finance Indonesia, lanjut Mirza, ada pekerjaan rumah yang sangat besar yaitu terkait tingginya angka kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan (backlog) rumah di Indonesia. 

Kementrian PUPR mencatat angka backlog rumah kini bertambah menjadi 12,75 juta. Padahal sebelumnya sering disampaikan pemerintah bahwa angka backlog rumah mencapai 11,4 juta. 

Tingginya kebutuhan memiliki rumah menurut Mirza, tidak seimbang dengan pendanaan yang ada untuk perumahan. Adapun backlog perumahan yang terus meningkat, terutama meingkatnya permintaan perumahan untuk segmen menengah bawah. 

Perlunya opsi pendanaan KPR bagi bank

Editorial Team

Tonton lebih seru di