Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Perbedaan Pinjaman Bunga Floating dan Fixed di Bank

Ilustrasi Kredit Shutterstock.com/Wolfilser

Jakarta, FORTUNE - Mengajukan pinjaman dari bank adalah keputusan keuangan penting, dan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan adalah skema bunga yang akan diterapkan pada pinjaman tersebut. 

Ada dua jenis bunga utama yang sering digunakan dalam pinjaman bank, yaitu floating dan fixed. Dalam artikel ini, kami akan membahas perbedaan antara kedua jenis bunga ini dan membantu Anda memahami manakah yang lebih menguntungkan untuk kebutuhan pinjaman Anda.

Meski demikian, pada akhirnya, pemilihan antara bunga floating dan fixed pada pinjaman bank harus diselesaikan dengan profil risiko dan kebutuhan keuangan Anda. 

Anda sebaiknya berkonsultasi dengan ahli keuangan atau perwakilan bank sebelum mengambil keputusan akhir terkait bunga pinjaman Anda.

Berikut pengertian serta kelebihan dan kekurangan bunga floating dan fixed pada pinjaman bank.

Bunga Floating

Bunga floating, juga dikenal sebagai bunga variabel, mengacu pada bunga pinjaman yang dapat berubah seiring dengan fluktuasi suku bunga pasar.

Saat Anda mengajukan pinjaman dengan bunga floating, bank akan menetapkan tingkat bunga awal berdasarkan suku bunga acuan yang berlaku saat itu. Namun, tingkat bunga ini dapat berubah seiring waktu sejalan dengan perubahan suku bunga pasar.

Sejumlah kelebihan bunga floating adalah sebagai berikut:

  • Fleksibilitas: Salah satu keuntungan utama dari bunga floating adalah fleksibilitasnya. Jika suku bunga pasar turun, tingkat bunga pinjaman Anda juga akan turun, sehingga mengurangi biaya pinjaman secara keseluruhan. Anda dapat memanfaatkan kondisi pasar yang menguntungkan ini dan mengurangi beban finansial Anda.
  • Pelunasan Dini: Jika Anda memiliki sumber pendapatan yang memadai, Anda dapat melunasi pinjaman lebih cepat tanpa dikenai biaya tambahan atau denda. Bunga floating memberikan fleksibilitas untuk membayar lebih dari jumlah minimum yang ditetapkan, membantu Anda mengurangi masa pinjaman dan bunga yang harus dibayarkan.

Kekurangan bunga floating:

  • Ketidakpastian: Salah satu kelemahan bunga floating adalah ketidakpastian mengenai tingkat bunga di masa depan. Jika suku bunga pasar naik secara signifikan, biaya pinjaman Anda juga akan meningkat. Hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam perencanaan keuangan Anda, terutama jika Anda memiliki anggaran yang ketat.
  • Perubahan pembayaran bulanan: Fluktuasi suku bunga dapat menyebabkan perubahan dalam jumlah pembayaran bulanan Anda. Jika suku bunga naik secara tiba-tiba, Anda mungkin harus menghadapi kenaikan besar dalam pembayaran bulanan, yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dalam mengelola anggaran Anda.

Bunga Fixed

Bunga fixed, seperti namanya, adalah bunga pinjaman yang tetap atau tidak berubah selama masa pinjaman. Tingkat bunga ini ditetapkan pada awal pinjaman dan tetap konstan meskipun ada fluktuasi suku bunga pasar.

Sejumlah kelebihan pinjaman dengan bunga fixed antara lain:

  • Prediktabilitas: Bunga fixed memberikan kepastian dalam perencanaan keuangan Anda karena Anda mengetahui persis berapa yang harus Anda bayar setiap bulan selama masa pinjaman. Ini membantu Anda mengatur anggaran dengan lebih baik dan menghindari ketidaknyamanan dari fluktuasi pembayaran bulanan.
  • Perlindungan dari kenaikan suku bunga: Jika suku bunga pasar naik, Anda tidak akan terpengaruh oleh kenaikan tersebut jika Anda memiliki bunga fixed. Anda akan tetap membayar tingkat bunga yang sama sepanjang masa pinjaman, sehingga melindungi Anda dari peningkatan biaya pinjaman yang tidak terduga.

Kekurangan pinjaman bunga fixed:

  • Tidak menguntungkan dalam penurunan suku bunga: Jika suku bunga pasar turun secara signifikan, Anda tidak akan dapat mengambil keuntungan dari penurunan tersebut dengan bunga fixed. Anda akan tetap membayar tingkat bunga yang sama sepanjang masa pinjaman, bahkan jika suku bunga pasar turun.

Contoh KPR bunga floating dan fixed

Berikut adalah contoh pinjaman KPR (Kredit Pemilikan Rumah) jika Anda dihadapkan pada pilihan antara bunga floating atau fixed. 

Bunga floating:

  • Misalkan Anda mengajukan pinjaman KPR sebesar Rp500 juta dengan tenor 15 tahun. Bank menawarkan bunga floating dengan tingkat awal 7 persen per tahun dan mengacu pada suku bunga acuan SBI (Sertifikat Bank Indonesia). Misalkan suku bunga acuan saat ini adalah 6 persen. Maka keuntungan Anda adalah:
  1. Fleksibilitas: Dengan bunga floating, jika suku bunga pasar turun, Anda akan mendapatkan manfaatnya. Misalnya, jika suku bunga turun menjadi 5 persen, tingkat bunga pinjaman Anda akan turun sesuai dengan itu. Ini berarti pembayaran bulanan Anda akan berkurang, sehingga mengurangi beban finansial Anda.
  2. Pelunasan dini: Jika Anda memiliki sumber pendapatan yang memadai, Anda dapat memanfaatkannya untuk melunasi pinjaman lebih cepat. Dalam contoh ini, jika suku bunga turun menjadi 5 persen, Anda dapat mempertimbangkan untuk membayar lebih dari jumlah minimum yang ditetapkan setiap bulan. Dengan melunasi lebih cepat, Anda dapat menghemat bunga dan mengurangi masa pinjaman.

Bunga fixed:

  • Misalkan Anda mengajukan pinjaman KPR sebesar Rp500 juta dengan tenor 15 tahun. Bank menawarkan bunga fixed sebesar 8 persen per tahun. Dalam hal ini, tingkat bunga tetap 8 persen selama masa pinjaman 15 tahun. Maka, keuntungan pinjaman KPR dengan bunga fixed:
  1. Prediktabilitas pembayaran: dengan bunga fixed, Anda mengetahui secara pasti berapa pembayaran bulanan yang harus Anda bayar selama masa pinjaman. Misalnya, dengan pinjaman KPR di atas, pembayaran bulanan Anda akan tetap Rp4.927.714 selama 15 tahun. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengatur anggaran dengan lebih baik dan menghindari ketidaknyamanan dari fluktuasi pembayaran bulanan.
  2. Perlindungan dari kenaikan suku bunga: Jika suku bunga pasar naik, Anda tidak akan terpengaruh oleh kenaikan tersebut jika Anda memiliki pinjaman KPR dengan bunga fixed. Anda akan tetap membayar tingkat bunga 8 persen sepanjang masa pinjaman, sehingga melindungi Anda dari peningkatan biaya pinjaman yang tidak terduga.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
Tubagus Imam Satrio
3+
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us