Sektor UMKM yang paling banyak memperoleh pembiayaan Grup Modalku didominasi oleh sektor perdagangan, baik grosir dan eceran, termasuk pengusaha online sebesar 58 persen. Kemudian, sektor lainnya adalah sektor jasa, termasuk industri pengolahan, konstruksi, pengangkutan dan pergudangan 41 persen, serta sektor kehutanan dan perikanan sebesar 1 persen. Penyaluran dana bagi UMKM ini tidak hanya dilakukan di Jawa, tetapi juga di Riau, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Bali.
Hingga saat ini, lebih dari 230 ribu pendana, baik individu maupun institusi telah terdaftar di Grup Modalku dan Indonesia memiliki jumlah pendana terdaftar sebesar lebih dari 63 persen dibandingkan dengan total pendana di seluruh Asia Tenggara.
Jumlah akun pendana Grup Modalku masih didominasi oleh pendana individu dibanding pendana institusi. Pada semester I-2022, komposisi pendana generasi milenial mendominasi dengan persentase sebesar 53 persen.
Pendana bisa mendapatkan tingkat bunga hingga 17 persen per tahun bergantung dengan pinjaman yang didanai kepada UMKM dan toleransi risiko masing-masing pendana. Adapun penyaluran pinjaman keseluruhan sudah mencapai Rp36,56 triliun kepada 5,1 juta UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam hingga semester I-2022.