FINANCE

Bakal Dongkrak KPR, BTN Dukung Stimulus Pembelian Rumah Bebas PPN

BTN optimis incar pertumbuhan kredit double digit.

Bakal Dongkrak KPR, BTN Dukung Stimulus Pembelian Rumah Bebas PPNIlustrasi Akad KPR/ Dok. BTN
25 October 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) menyambut positif rencana Pemerintah untuk memberikan berbagai stimulus untuk sektor perumahan. Stimulus tersebut mulai dari Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga insentif biaya administrasi pengurusan rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). 

Direktur Consumer Bank BTN, Hirwandi Gafar mengatakan stimulus yang akan diberikan Pemerintahan Presiden Joko Widodo tersebut menjadi angin segar bagi sektor perumahan. 

"Kami mendukung dan mengapresiasi kebijakan positif Pemerintah untuk mendongkrak sektor perumahan, karena stimulus ini juga akan mempermudah masyarakat Indonesia memiliki rumah, terutama para Gen Z, milenial, dan masyarakat berpenghasilan rendah,” jelas Hirwandi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (25/10). 

Adapun, rencana Pemerintah menanggung PPN untuk harga rumah di bawah Rp2 miliar akan berlaku mulai November 2023 hingga Desember 2024. Pemerintah juga memberikan insentif bagi MBR berupa bantuan biaya pengurusan administrasi rumah mulai dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan lainnya mencapai Rp4 juta. 

Stimulus perumahan akan berdampak ke 185 subsektor 

Ilustrasi penyaluran kredit perumahan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Menurut Hirwandi, perhatian pemerintah terhadap sektor perumahan sangat tinggi karena sektor ini memiliki dampak multiplier effect terhadap 185 subsektor turunannya. 

Selain itu, sektor perumahan juga memiliki kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, menggunakan banyak produk lokal dan melibatkan banyak pihak sehingga diharapkan akan mampu mempercepat pertumbuah ekonomi nasional. 

“Kontribusi sektor perumahan memang sangat tinggi karena sektor perumahan ini sangat padat modal, tenaga kerja yang dibutuhkan sekitar 500.000 pekerja untuk setiap 100.000 rumah yang dibangun dan menggunakan 90 persen bahan lokal,” katanya. 

Stimulus bakal dorong kredit BTN 

Ilustrasi KPR Perumahan/ Shuterstock Gungpri

Related Topics