FINANCE

BNI Bukukan Laba Rp20,9 triliun di Sepanjang 2023

Ditopang konsumer, kredit BNI tumbuh 7,6%.

BNI Bukukan Laba Rp20,9 triliun di Sepanjang 2023Jajaran Direksi BNI pada Paparan Kinerja Semester I-2023/Dok BNI
26 January 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau (BNI) mampu membukukan laba bersih senilai Rp20,9 triliun di sepanjang tahun 2023, tumbuh 14,2 persen secara year on year (yoy). Capaian itu disumbang oleh kontribusi perusahaan anak yang mencapai Rp 419,4 miliar dengan pertumbuhan 36,2 persen (yoy).

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, hasil positif ini diperoleh dari perbaikan fundamental, termasuk kontribusi fee-based income, efisiensi operasional, serta kualitas aset. 

"Transformasi tiga tahun terakhir telah menjadi turning point yang memperkuat fondasi bisnis BNI. Kami melihat program transformasi ini lebih dari sekadar inisiatif. Ini adalah sebuah langkah besar yang menandai dedikasi dan komitmen kami untuk terus tumbuh dan berkembang serta beradaptasi terhadap perubahan di tingkat nasional dan global," kata Royke saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (26/1).

Melalui program transformasi tersebut, perseroan konsisten mendorong penguatan struktur bisnis sehingga lebih siap dalam menghadapi dinamika dan tantangan ekonomi ke depan, hasilnya juga tercermin dari tingkat profitabilitas perusahaan yang terus meningkat, antara lain terlihat dari rasio Return on Equity (ROE).

BNI mencatatkan ROE sebesar 15,2 persen pada 2023, meningkat sebesar 120 basis poin dari posisi 14 persen di tahun 2019. Pencapaian ini diperoleh di tengah nilai modal atau ekuitas yang terus meningkat, sehingga menggambarkan naiknya tingkat profitabilitas perusahaan.

Ditopang konsumer, kredit BNI tumbuh 7,6%

Salah satu aplikasi digital yang dimiliki oleh BNI.
Salah satu aplikasi digital yang dimiliki oleh BNI. (dok. BNI)

Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini menambahkan, di tengah berbagai tantangan eksternal di tahun 2023, terutama terkait dengan peningkatan risiko geopolitik, tingginya inflasi dan suku bunga global khususnya di Amerika Serikat, BNI mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga kinerja tetap solid dan memberikan return yang optimal bagi para shareholders.

Dengan strategi itu, kredit BNI sepanjang 2023 masih tumbuh sebesar 7,6 persen (yoy), mencapai Rp695 triliun. Raihan itu didorong oleh ekspansi di segmen berisiko rendah, yaitu korporasi blue chip baik swasta dan BUMN, kredit konsumer, dan Perusahaan Anak. Korporasi blue chip swasta tumbuh 14,3 persen (yoy), blue chip BUMN tumbuh 11,8 persen (yoy), kredit konsumer tumbuh 13,6 persen (yoy), serta Perusahaan Anak yang tumbuh 134 persen (yoy). 

Rasio NPL pada akhir 2023 telah berada di level 2,14 persen, membaik dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 2,81 persen. Sedangkan untuk LaR pada 2023 berada di level 12,9 persen, juga mengalami perbaikan dari posisi tahun 2022 pada level 16 persen.

DPK BNI tumbuh 5,4%

Kantor Cabang Luar Negeri BNI/Dok BNI

Related Topics