FINANCE

BNI Genjot Potensi Transaksi Diaspora Indonesia di AS hingga Jepang

Perdagangan AS-RI capai US$37 miliar di 2021.

BNI Genjot Potensi Transaksi Diaspora Indonesia di AS hingga JepangMenara BNI Pejompongan/ Dokumen BNI
21 April 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI proaktif memperkuat ekosistem diaspora Indonesia di sejumlah negara di antaranya Amerika Serikat (AS) dan Jepang. 

General Manager BNI New York Aidil Azhar menuturkan, banyak diaspora Indonesia yang sulit mendapatkan layanan perbankan di Amerika karena masuk dalam kategori “unbankable” di Amerika.  

Namun, BNI New York melihat banyak diaspora Indonesia yang memiliki potensi bisnis sangat baik sehingga BNI melakukan tindakan proaktif dalam penyaluran pembiayaan baik modal kerja maupun investasi. 

“Kami tentunya selalu siap untuk membantu diaspora Indonesiadi Amerika. Kami banyak melihat diaspora yang sangat awam dan masuk dalam kategori belum bankable tetapi memiliki potensi sangat baik,” kata Aidil melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (20/4). 

Selain pembiayaan, Aidil melanjutkan, BNI New York juga memiliki produk trade finance yang mampu membantu kelancaran ekspor impor produk Indonesia dan Amerika.
 

Perdagangan AS-RI capai US$37 miliar

Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani memaparkan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat saat ini sudah sangat signifikan yakni naik 36 persen mencapai US$37 miliar dengan surplus mencapai US$14,1 miliar pada 2021. 

Dari segi investasi, Amerika juga telah membukukan peningkatan penanaman modal hingga 76 persen menjadi US$2,5 miliar pada tahun lalu. 

Dia melanjutkan ada 200.000 lebih diaspora Indonesia yang tersebar di seluruh negara bagian di Amerika. Tentunya, kebutuhan produk perbankan diaspora ini sangat beragam sehingga diperlukan produk dan program inovatif. 

“Kami melihat perkembangan ini menjadi sebuah potensi pengembangan ekonomi sangat baik ke depannya. Kami pun melihat tren terus positif dan menguntungkan bagi banyak pelaku usaha dari sisi perdagangan maupun investasi di Indonesia,” sebutnya. 

Rosan tak menampik pertumbuhan kinerja perdagangan tersebut merupakan hasil dari dukungan komprehensif dari BNI. Terlebih BNI cabang New York mampu memiliki kemampuan untuk merangkul 200.000 orang diaspora Indonesia di Amerika dengan membentuk ekosistem ekonomi. 

BNI laksanakan MoU diaspora lending di Jepang

Tak hanya itu, BNI juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama Diaspora Lending yang dilakukan oleh General Manager BNI Tokyo Yudhi Zufrial dengan President Director Arumia Co.Ltd, Osaka Achmad Arifin. 

Kerja sama strategis ini pula disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Jepang  Heri Akhmadi, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar serta seluruh peserta webinar dari berbagai instansi, eksportir dan importir yang berada di Tokyo maupun Indonesia. 

Royke menuturkan, kolaborasi antara BNI, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jepang, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Japan External Trade Organization, Asosiasi Pengusaha Indonesia dan Arumia Co Limited, merupakan upaya yang sangat prospektif dalam peningkatan perdagangan internasional diaspora Indonesia ke pasar Jepang. 

“Tentunya ini bukan yang menjadi terakhir, justru kami akan terus mencari berbagai potensi kerja sama lainnya. Tentunya kami juga berharap memetik buah kerja sama lebih banyak dari hubungan yang sangat erat antara BNI dan diaspora,” kata Royke. 

Seperti diketahui, pemulihan ekonomi global tampak sedikit berat dengan beberapa tantangan seperti konflik geopolitik dan kenaikan harga energi yang berdampak pada inflasi di beberapa negara maju. Namun, hal ini tak menyurutkan Indonesia dan Jepang untuk saling meningkatkan hubungan ekonomi demi memberi dampak positif pada kinerja ekonomi dunia.

Related Topics