Cek Kredit Skoring Individu Bisa Melalui MyIdScore 

Jakarta, FORTUNE - Masyarakat saat ini semakin mudah mengecek skor kreditnya melalui platfrom MyIdScore milik Pefindo Biro Kredit. 

Platfrom yang baru diluncurkan pada hari ini (10/11) menyajikan laporan credit scoring untuk nasabah individu. Laporan tersebut juga dapat diakses secara digital dan lengkap dengan laporan kredit historis melalui website MyIdScore di www.myidscore.id. 

"Kehadiran produk ini bertujuan untuk membantu masyarakat mengetahui tingkat kelayakan kredit mereka baik sebelum melakukan pinjaman atau sebagai bahan evaluasi,"  kata Direktur Utama PEFINDO Biro Kredit Yohanes Abimanyu melalui forum seminar nasional yang bertepatan dengan perayaan HUT ke-7 pada Rabu (10/11). 

Tak hanya itu, Yohanes menilai produk ini juga dapat digunakan untuk mengecek keakuratan dan keterkinian data debitur bagi para pemilik perusahan pembiayaan. "MyIdScore akan sangat berguna bagi masyarakat yang akan mengajukan pinjaman," kata Yohanes. 

Dalam acara peluncuran MyIdScore, pekerja seni Dian Sastrowardoyo juga menganggap penting kehadiran MyIdScore di tengah masyarakat Indonesia. Menurutnya, selama ini produk keuangan identik dengan proses yang rumit, berbelit dan lama. 

"Kalau dari dulu ada kredit skor seperti MyIdScore yang bisa diakses secara digital dan lebih praktis, teman-teman yang baru mulai berbisnis atau mau cicil rumah akan lebih terbantu, apalagi ketika kita mau mengajukan pinjaman," kata Dian. 

Sebelumnya, kredit skoring lebih dikenal dengan istilah BI Checking. Individu harus mengaksesnya secara manual melalui regulator dengan proses yang membutuhkan waktu berhari-hari dan hanya menerima informasi laporan kredit historis standar, tanpa kredit skor. 

Namun saat ini, untuk mengajukan MyIdScore, masyarakat cukup mengajukan dan mengisi data lewat website (www.myidscore.id) dan kredit skor bisa didapatkan secara detail dalam hitungan menit. 

Skoring yang digunakan MyIdScore berkisar antara 250 hingga 900, dan berbanding terbalik dengan risiko kredit. Makin tinggi skor, maka makin rendah risiko kredit dan makin besar kemungkinan kredit disetujui. 

Angka skor pun lebih akurat dan relevan karena dihitung dari data kredit nasional sumber yang terpercaya seperti OJK, dan sumber data lainnya. Selain itu, laporan kredit yang berisi informasi debitur lengkap seperti identitas, profil, kredit historis dan riwayat pembayarannya, serta fasilitas kredit yang dimiliki hingga kemungkinan gagal bayar ataupun informasi lainnya.