FINANCE

DBS Indonesia Bidik Pertumbuhan Kredit Double Digit di 2022

DBS Indonesia incar 2 fintech untuk kerja sama kredit.

DBS Indonesia Bidik Pertumbuhan Kredit Double Digit di 2022Foto Ilustrasi Bank DBS/Dokumen Istimewa
22 July 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Meski dibayangi kenaikan suku bunga acuan, PT Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia) optimis dapat meningkatkan pertumbuhan kredit miliknya hingga double digit hingga akhir 2022.

Seperti diketahui, bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) baru saja menaikan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) pada Juni 2022. Langkah tersebut diyakini bakal diikuti oleh Bank Indonesia (BI) dan dikhawatirkan bakal menaikan tingkat bunga perbankan.

Consumer Banking Director DBS Indonesia Rudy Tandjung yakin suku bunga kredit bank masih akan tetap stabil seiring dengan tetapnya bunga acuan BI di level 3,5 persen.

“Tentu target kredit kita bisa double digit tadi, bila industri tumbuh 10 persen Saya berharap di atas itu,” kata Rudy saat ditemui di daerah Senayan Jakarta, Rabu (20/7).

Daya beli masyarakat diyakini masih tetap meningkat

Rudy juga menyatakan, daya beli masyarakat saat ini masih akan tetap tumbuh seiring dengan pemulihan ekonomi. Menurutnya, hal tersebut dapat memacu pertumbuhan bisnis kartu kredit miliknya.

“Saya rasa daya beli ada hubungannya dengan tingkat income. Jadi kita sama-sama lihat kalau ekonomi growth sejalan dengan inflasi dan income masyarakat,” kata Rudy.

Rudy juga menyatakan, dalam memacu bisnis penyaluran kredit, pihaknya menggandeng pihak eksternal termasuk  sejumlah fintech.

DBS Indonesia incar 2 fintech untuk kerja sama kredit

Rudy menambahkan, pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan 2 fintech dalam hal joint financing. Dirinya juga menyebut, hingga saat ini pihaknya telah berkerja sama dengan 3 fintech dalam penyaluran kredit salah satunya ialah Kredivo.

"Iya akan ada (penambahan kerja sama fintech) nanti. Rencananya, akan ada 2 partner tambahan tahun ini. Obsesi kami setiap tahun ada 2 fintech," kata Rudy.

Rudy menyebut, kerja sama dengan fintech tersebut dapat memperluas jaringan penyaluran kredit agar lebih menjangkau masyarakat di berbagai daerah. Namun demikian, nilai dan bentuk kerja sama akan berbeda satu sama lain sesuai dengan potensi fintech.

Related Topics