VTNY Raih Pendanaan Senilai US$5,5 juta Dari Women’s Livelihood Bond 7

- VTNY mendapat pendanaan US$5,5 juta dari Women’s Livelihood Bond 7 (WLB7) untuk memperluas akses keuangan dan program kesejahteraan di Indonesia.
- Pendanaan ini akan digunakan untuk ekspansi bisnis perseroan dan memberdayakan perempuan melalui modal kerja kepada UMKM milik atau yang dipimpin oleh perempuan.
- VTNY mencatatkan pendapatan bersih senilai Rp136,6 miliar hingga September 2025 dengan laba bersih sebesar Rp10,03 miliar, naik dari tahun lalu.
Jakarta, FORTUNE - PT VENTENY Fortuna International Tbk (VTNY), meraih pendanaan senilai US$5,5 juta atau setara Rp91,6 miliar (asumsi kurs Rp16.659 per dolar AS). Pendanaan ini didapat dari Women’s Livelihood Bond 7 (WLB7), Impact Investment Exchange (IIX).
Jun Waide, Pendiri dan Group CEO VTNY menyatakan bahwa pendanaan produktif ini akan digunakan untuk mempercepat ekspansi bisnis perseroan dengan memperluas akses terhadap layanan keuangan dan program kesejahteraan bagi pekerja di sektor formal maupun informal di Indonesia.
"Kolaborasi dengan WLB7 tidak hanya mendukung pertumbuhan berkelanjutan, tetapi juga memperkuat komitmen kami terhadap inklusi keuangan dan dampak sosial di Indonesia. Ini merupakan bentuk pengakuan atas model bisnis kami yang memadukan inovasi teknologi dengan pemberdayaan ekonomi, baik bagi pelaku usaha maupun karyawan," kata dia dalam keterangan resmi, Senin (3/11).
Pendanaan dari IIX ini bertujuan memberdayakan perempuan. Melalui pendanaan modal kerja kepada UMKM milik atau yang dipimpin oleh perempuan, dana tersebut akan memperkuat keuangan di komunitas berpenghasilan rendah, pedesaan, hingga yang belum tersentuh layanan keuangan sehingga dapat membangun usaha berkelanjutan.
Adapun, emiten penyedia pendanaan produktif untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini mencatatkan pendapatan bersih senilai Rp136,6 miliar hingga September 2025. Nilai ini turun dari perolehan pada September tahun lalu yang sebesar Rp186,03 miliar.
Sementara itu laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp10,03 miliar, melejit dari September 2025 yang hanya Rp3,47 miliar. Berdasarkan laporan keuangannya, kenaikan pada laba disebabkan VTNY berhasil menekan beban pokok pendapatan dari Rp114,8 miliar pada tahun lalu menjadi Rp89,2 miliar hingga akhir kuartal ketiga tahun ini

















