6 Tren Skincare Populer, Mulai dari Hybrid Makeup hingga Berteknologi AI

Jakarta, FORTUNE - Industri kecantikan Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan pesat, didorong oleh kemajuan teknologi dan derasnya arus informasi yang mendorong inovasi produk perawatan kulit. Dalam lima tahun ke depan, sejumlah tren skincare diprediksi tetap menjadi sorotan, khususnya di kalangan generasi milenial dan Gen Z yang dikenal kritis dan sadar lingkungan.
Perusahaan riset berbasis teknologi, Populix, merilis hasil studi bertajuk “Millennials & Gen Z Report: Local vs. Global Skincare Trends and Market Shifts”. Melalui survei terhadap 1.100 responden muda di Indonesia, Populix mengidentifikasi enam inovasi skincare yang masih akan populer hingga tiga sampai lima tahun ke depan.
“Produk skincare kini tak hanya diharapkan mengikuti perkembangan teknologi dan klinis, tapi juga dapat memenuhi aspek etis dan ekologis seperti gaya hidup vegan dan sustainable living,” ujar Indah Tanip, VP of Research Populix, dalam keterangan pers, Rabu (4/6).
Ia menambahkan bahwa konsumen muda kini jauh lebih selektif dalam memilih produk, meskipun di masa depan tren bisa saja berubah. Temuan Populix juga merefleksikan sebuah pola bahwa pengguna skincare dari generasi milenial dan Z lebih kritis dengan produk yang sedang dan akan dipakai.
"Mereka tidak sekadar ikut-ikutan saja. Karena itu kami merasa para pelaku bisnis skincare harus terus melek terhadap tren masa kini dalam berinovasi. Agar produk yang dikembangkan tetap relevan bagi para konsumennya, tak hanya dari sisi teknologi, tetapi juga aspek emosional," kata Indah.
Keenam tren tersebut berakar pada kebutuhan gaya hidup yang serba praktis, kesadaran terhadap keberlanjutan, serta integrasi teknologi canggih seperti Artificial Intelligence (AI). Perkembangan AI menjadi bagian tak terpisahkan, sebab telah membawa transformasi signifikan dalam industri kecantikan global.
Menurut laporan dari WorldMetrics, nilai pasar AI di industri kecantikan diperkirakan mencapai US$9,98 miliar pada tahun 2025, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 20,5 persen sejak 2020. Penerapan AI dalam berbagai aspek, mulai dari analisis kulit hingga personalisasi produk, telah meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan
Apa saja tren skincare terkini?

Berikut ini enam tren skincare yang diprediksi akan tetap populer, hingga tiga sampai lima tahun ke depan.
Produk dengan formula vegan dan cruelty-free (11%)
Tren pertama adalah produk perawatan kulit yang tidak mengandung bahan hewani dan tidak diuji pada hewan, sejak dari penyediaan bahan baku hingga menjadi produk akhir. Tren ini sangat dipengaruhi oleh gaya hidup vegan, yang menghindari semua produk hewani termasuk telur, susu, madu, bahkan bahan-bahan seperti gelatin. Selain itu, meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesejahteraan hewan juga turut andil dalam tren ini.
Produk mengandung bahan fermentasi dan probiotik (15%)
Bahan fermentasi dan probiotik dikenal memiliki manfaat signifikan bagi kesehatan. Tak hanya menyehatkan dari dalam, produk ini pun juga memiliki manfaat bagi kulit. Beberapa di antaranya adalah memperkuat lapisan kulit dan mengurangi jerawat hingga peradangan. Uniknya tren ini cenderung lebih populer di kalangan laki-laki dan konsumen yang tinggal di Pulau Sumatera.
Skincare yang didukung Artificial Intelligence (22%)
Perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI) memberi dampak dalam berbagai lini kehidupan, industri perawatan kulit pun tak ketinggalan. Dilansir dari laporan BEAUTYSTREAMS, AI akan berperan penting dalam menghadirkan pengalaman yang lebih consumer-centric. Mulai dari analisis kulit dan rambut personal hingga peracikan produk skincare sesuai kebutuhan, juga mencoba make up secara virtual.
Produk berbasis sains dan dermatologi (26%)
Konsumen kini lebih kritis terhadap apa yang mereka konsumsi sehari-hari, termasuk penggunaan produk perawatan kulit. Konsumen muda cenderung memilih produk perawatan yang didukung temuan saintifik dari uji laboratorium dan ahli dermatologi, ketimbang produk berbasis mitos dan kepercayaan.
Hybrid skincare (37%)
Kepraktisan kombinasi produk skincare dan make up jadi solusi bagi generasi muda yang dituntut lebih sat-set. Pasalnya mereka bisa menghemat waktu berdandan sebelum pergi keluar rumah, tanpa kompromi terhadap kesehatan kulit. Beberapa di antaranya adalah foundation dengan kandungan SPF untuk menghalau sinar UV, lipstick yang menjaga kelembaban bibir, blush on dengan kandungan niacinamida, hingga bronzer dengan manfaat berbagai minyak esensial.
Clean beauty (54%)
Terakhir dan yang paling populer adalah tren produk yang menonjolkan bahan natural minim zat kimia. Bahan-Bahan “hijau” ini dipilih karena dinilai lebih ramah lingkungan dan berdampak paling minim pada lingkungan. Tren ini sangat digemari oleh kaum milenial khususnya wanita, seturut popularitas gaya hidup sustainable living beberapa tahun terakhir. Mayoritas responden berpendapat bahwa tren ini masih akan populer beberapa tahun ke depan, melihat terus meningkatnya kesadaran ekologis di masyarakat.
Menilik dari survei ini, Populix mengajak para pelaku industri kecantikan untuk terus beradaptasi dengan perubahan preferensi konsumen guna menjaga daya saing di pasar yang semakin dinamis.