LUXURY

Pesan Pemberdayaan Perempuan dalam Lancôme Idôle

Dirancang oleh tiga perempuan ahli parfum dari tiga benua.

Pesan Pemberdayaan Perempuan dalam Lancôme IdôleLancôme Idôle/Dok. Lancôme
29 April 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bagi Lancôme, jenama kosmetik asal Prancis, parfum bukan semata wewangian. Lancôme membawa misi pemberdayaan perempuan, khususnya untuk parfum terbarunya Idôle.

Lewat kampanye Idôle, Lancôme membawa citra perempuan modern dan berdaya menginspirasi, serta mengajak perempuan lainnya untuk menggapai mimpi. Selain semangat pemberdayaan perempuan, parfum yang diluncurkan bertepatan dengan Hari Kartini ini turut dihadiri oleh Official Brand Partner Lancôme Indonesia, Raisa Andriana.

Servane Lutz, Brand General Manager, Lancôme Indonesia menjelaskan, Lancôme memiliki misi untuk membawa kebahagiaan bagi perempuan dengan memberikan inovasi produk terbaik dalam hal sains, kualitas, dan efikasi produk.

“Kami sangat senang hari ini memperkenalkan Lancôme Idôle kepada konsumen di Indonesia,” ujarnya, dalam keterangan resmi dikutip Jumat (29/4).

Idôle mendorong pesan Sukses Bersama (Collective Success) dan Pemberdayaan Perempuan (Women Empowerment) di mana kesuksesan seorang perempuan dapat menginspirasi dan mengajak perempuan lainnya untuk membangun kepercayaan diri, menggali potensi diri dan berani menggapai mimpi.

“Kami percaya setiap wanita memiliki kekuatan untuk mengubah dunia dan melangkah maju menuju mimpinya karena we are all Idôles, I can, We Will!”

 Lancôme Idôle dirancang oleh tiga perempuan ahli parfum yang tinggal di tiga benua berbeda. Mereka adalah Shyamala Maisondieu, Nadège Le Garlantezec dan Adriana Medina, yang masing-masing berasal dari Prancis, Amerika Serikat, dan Malaysia.

Patchouli dari Indonesia

Lancôme Idôle/Dok. Lancôme

Sejalan dengan misi tersebut, produsen pun memilih bahan baku yang termasuk bunga mawar Isparta dari Turki dan patchouli essence yang ternyata didatangkan dari Indonesia.

"Salah satu bahannya berasal dari Indonesia, yaitu patchouli heart essence, atau kita sebut juga sebagai minyak nilam," kata Rieska Lidiani, Lancôme Senior Education Manager, dalam acara peluncuran di Jakarta, Kamis, 21 April 2022.

Minyak nilam alias patchouli itu, kata dia, digunakan sebagai salah satu bahan untuk bagian base. Base note memiliki aroma yang paling tahan lama. Menurut Rieska, penggunaan bahan baku dari Indonesia pasti didasari kualitas.

"Nggak ada (spesifik), tapi yang pasti dari daerah Jawa," ujarnya menerangkan sumber patchouli yang digunakan. Pemanfaatan bahan itu, sambung dia, diharapkan bisa berdampak positif pada para petani setempat.

Hal serupa juga berlaku dengan bahan baku mawar dan air mawar yang menjadi inti wewangian dari parfum tersebut. Lancôme menggunakan Isparta Rose Petal Essence dari Turki yang diproduksi sebagai bagian dari program Solidarity Sourcing.

Program itu bertujuan untuk meningkatkan dampak positif, baik secara lingkungan, ekonomi, sosial dalam seluruh rantai pasok. Program tersebut mendukung industri berbasis keluarga dengan membantu meningkatkan praktik pertanian, kondisi kerja, dan membantu memperoleh sertifikasi “Fair for Life”.

"Seluruh ingredient menggunakan bahan alami yang sangat ramah lingkungan," kata Rieska, menambahkan.

Related Topics