Acset Indonusa (ACST) Lego Saham Bisnis Maritim, Nilainya Rp20 Miliar
Jakarta, FORTUNE - Emiten Grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk (ACST), menjual kepemilikan sahamnya di PT Dredging International Indonesia (DII), perusahaan di bidang pengembangan infrastruktur maritim. Transaksi penjualannya bernilai Rp20 miliar.
Perseroan melepas sahamnya pada 20 Oktober kepada PT Eka Jaya Kridatama (EJK). Dalam kesempatan itu, perseroan pun telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan EJK dan DEME Singapore Pte. Ltd., yang dulu bernama Dredging International Asia Pacific Pte. Ltd. tentang penjualan 400 lembar saham Seri A DII miliknya (23,53 persen).
"Tujuan dari transaksi ini adalah untuk memfokuskan kegiatan usaha perseroan pada bidang usaha konstruksi," demikian pernyataan Corporate Secretary ACST, Kadek Ratih Paramita Absari, dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (21/10).
Setelah penandatanganan perjanjian ini, baik perseroan, EJK akan menggunakan usaha yang wajar untuk melakukan pemenuhan persyaratan pendahuluan (condition precedents) dengan tanggal akhir penyelesaian paling lambat pada 22 Oktober 2025 atau pada waktu lain yang disepakati oleh masing-masing pihak dalam transaksi.
Transaksi tersebut bukan transaksi material berdasarkan POJK No. 17. Lebih lanjut, transaksi tersebut pun tidak berdampak secara material terhadap kegiatan operasional, hukum, dan kondisi keuangan perseroan saat ini.
Acset Indonusa adalah perusahaan jasa konstruksi yang didirikan pada 1995. Sahamnya tercatat di papan pencatatan pengembangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham ACST menguat 0,75 persen ke harga Rp134 pada Selasa pukul 14.24 WIB. Dikutip dari IDX Mobile, volume transaksi atas saham ACST mencapai 1,91 juta saham; dengan nilai transaksi Rp259 juta; dan frekuensi transaksi 278 kali.
Selama tiga bulan terakhir, harga saham ACST telah melejit 48,89 persen. Begitu pula dalam perdagangan setahun belakangan, dengan penguatan harga saham sebesar 22,94 persen.
