Alfamidi Targetkan Capex Rp1,5 Triliun, Tambah 200 Gerai Baru

- MIDI siapkan capex Rp1,5 T pada 2025
- 60% digunakan untuk ekspansi jaringan toko, gudang baru, dan renovasi gerai
- Alfamidi akan tambah 200 gerai baru pada 2025
Jakarta, FORTUNE - PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), pengelola jaringan ritel Alfamidi, menargetkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp1,5 triliun pada 2025. Sekitar 60 persen dari anggaran tersebut akan dialokasikan untuk ekspansi jaringan toko, pembangunan gudang baru, serta renovasi gerai yang telah beroperasi. Tahun ini, perseroan berencana menambah 200 gerai baru yang akan tersebar di wilayah Pulau Jawa dan luar Jawa.
Sekretaris Korporasi MIDI, Suantopo Po, menyatakan pada awal kuartal pertama 2025, MIDI telah mendirikan 34 gerai baru. Ia mengakui jumlah tersebut tidak besar karena banyak pekerja yang mudik dan terpotong libur Lebaran, yang menyebabkan proses pembangunan gerai tersendat.
“Kami akan lebih ekspansi di semester kedua tahun 2025 ini,” kata Suantopo, Kamis (22/5).
Keputusan menaikkan anggaran capex tahun ini, menurut Suantopo, didasari keyakinan bahwa industri ritel tetap tumbuh di tengah pelemahan daya beli dan penjualan ritel yang lebih lemah. Sebagai perbandingan, pada 2024, perseroan menganggarkan capex hingga Rp1,4 triliun.
Gerai-gerai baru yang akan dibangun tersebut akan terbagi dalam format Alfamidi, Alfamidi Super, dan Midi Fresh, dengan mayoritas masih didominasi Alfamidi.
Direktur Properti dan Pengembangan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), Liliek Setiabudi, mengungkapkan bahwa jumlah gerai ritel perseroan akan terus bertambah secara bertahap setiap bulannya sepanjang 2025. Setelah membuka 34 gerai baru pada kuartal pertama, rencananya akan ada tambahan 35 gerai pada kuartal kedua, disusul 52 gerai lagi pada kuartal ketiga, dan sisanya akan dibuka pada kuartal akhir tahun.
Per Maret 2025, total gerai ritel yang dikelola MIDI telah mencapai 2.832 unit. Jumlah ini naik 397 gerai dibandingkan posisi akhir Desember 2024 yang sebanyak 2.435 gerai. Perinciannya, Alfamidi mendominasi dengan 2.397 gerai, lalu Alfamidi Super 68 gerai, dan Midi Fresh baru 4 gerai.
Liliek menambahkan, mayoritas ekspansi tahun ini akan difokuskan pada jaringan Alfamidi, yang diperkirakan mencakup sekitar 90 persen dari total penambahan gerai. Sementara itu, pengembangan Alfamidi Super dan Midi Fresh akan dilakukan dalam porsi yang jauh lebih kecil, mengingat karakteristik masing-masing format gerai.
"Pendirian gerai Alfamidi Super membutuhkan lokasi yang luas, sekitar 600 meter persegi, sedangkan Alfamidi hanya memerlukan 300 meter persegi,” kata Liliek.
Untuk gerai Midi Fresh, ekspansi masih sangat terbatas karena hanya bisa dibuka di area tertentu seperti perkantoran, apartemen, dan rumah sakit. Ketiga lokasi tersebut memiliki batasan jam operasional yang tidak memungkinkan toko buka 24 jam, sehingga manajemen memilih untuk membatasi jumlah gerai Midi Fresh yang dibuka tahun ini.