Anak Usaha DEWA Jadi Pengendali Gayo Mineral Resources, Aceh

Jakarta, FORTUNE - Emiten kontraktor tambang Grup Bakrie, PT Darma Henwa Tbk (DEWA), melaporkan bahwa anak usahanya resmi menjadi pengendali PT Gayo Mineral Resources (GMR), perusahaan tambang emas, temaga, dan mineral lain di Gayo Lues, Aceh.
Dikutip dari keterbukaan informasi, Jumat (28/11), anak usaha DEWA yang kini menjadi pengendali GMR adalah PT Mahadaya Imajinasi Nusantara (MIN). MIN memiliki 99,75 persen saham GMR, yang mencakup 40.000 saham seri A dan hampir 63,83 juta saham seri B. Sisa saham GMR (0,25 persen) dipegang oleh Atlas Energy Investment Ltd.
"MIN merupakan perusahaan terkendali yang 99,75 persen sahamnya dimiliki oleh perseroan melalui PT Sabina Mahardika," kata Director & Corporate Secretary Darma Henwa, Mukson Arif Rosyidi dalam keterangannya.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mienral (ESDM) telah memberikan surat persetujuan perubahan kepemilikan saham GMR. Surat itu diberikan berdasarkan evaluasi Kementerian ESDM atas kelengkapan persyaratan administrasi, teknis, lingkungan, dan finansial yang disampaikan oleh GMR.
Sejak 2021, GMR telah tercatat sebagai salah satu entitas afiliasi Darma Henwa. Saat ini, GMR tengah mengembangkan pertambangan tembaga bawah tanah di Gayo. Proyek eksplorasi mineral di Gayo Lues sendiri berfokus pada dua prospek utama: Tengkereng Hulu dan Tengkereng Hilir. Pernyataan cadangan sesuai standar JORC targetnya akan dipublikasikan pada 2027.
Persetujuan perubahan susunan pemegang saham GMR akan berdampak pada terkonsolidasinya laporan keuangan GMR dengan laporan keuangan DEWA. Pada 2025, perseroan membidik EBITDA senilai Rp1,7 triliun. Sementara itu, laba bersihnya diproyeksi berjumlah Rp490 miliar.
Saham DEWA menguat 1,41 persen ke harga Rp430 pada Jumat (28/11) pukul 14.55 WIB. Dikutip dari IDX Mobile, volume transaksinya mencapai 330 juta saham, dengan nilai transaksi Rp142 miliar, dan frekuensi transaksi 14.900 kali.











