Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

10 Emiten Tertua di Indonesia, Ini Daftar Perusahaannya!

Emiten tertua di Indonesia
ilustrasi bursa efek indonesia (wikimedia commons)

Dilihat dari rekam jejak sejarahnya, pasar modal Indonesia telah ada sejak tahun 1912 di Batavia. Kala itu, pasar modal didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial.

Sempat dihentikan, Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali aktif pada tahun 1977 dan mengalami pertumbuhan pesat. Sejumlah perusahaan mulai melakukan penawaran saham perdana dan melantai di BEI.

Beberapa perusahaan tercatat sebagai emiten saham tertua yang telah menjadi bagian dari sejarah pasar modal di Indonesia. 

Kira-kira, apa saja daftar emiten tertua di Indonesia? Simak daftar perusahaan yang jarang diketahui orang di bawah ini.

1. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB)

Telah tercatat pada 10 Agustus 1977, SMCB dinobatkan sebagai emiten tertua dan menjadi emiten pertama di Bursa Efek Indonesia. 

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk merupakan perseroan yang fokus pada bisnis bahan bangunan. 

Memiliki empat pabrik semen di Jawa dan Sumatra, produksinya bisa mencapai sebesar 14,8 juta ton per tahun dan mampu menyediakan lapangan pekerjaan lebih dari 2 ribu karyawan.

Sebagian besar sahamnya dimiliki dan dikelola oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).

2. PT Century Textile Industry Tbk (CNTX)

PT Century Textile Industry Tbk (CNTX) termasuk salah satu perusahaan yang memiliki sejarah panjang, terutama dalam perjalanan pasar modal Indonesia.

Pasalnya, kode CNTX tercatat sebagai emiten kedua yang berhasil melantai di BEI pada 22 Mei 1979 setelah SMCB.

Didirikan pada 1970, perusahaan manufaktur ini bergerak pada produksi kain jadi berkualitas tinggi. Produknya mencakup T/C, CVC, Dobby, dan Oxford.

Selain pasar domestik, produksi kain kemeja dan seragam banyak dijual di pasar internasional.

3. PT Tifico Fiber Indonesia Tbk (TFCO)

Peringkat ketiga dalam daftar emiten tertua di Indonesia ditempati oleh PT Tifico Fiber Indonesia Tbk (TFCO). Diketahui perseroan melakukan penawaran perdana pada 26 Februari 1980.

Sejak tahun 1973, perusahaan ini fokus pada bisnis produksi bahan poliester, mulai dari biji poliester, serat poliester, dan benang poliester. Mereka mulai aktivitas produksi komersilnya pada tahun 1976.

Pada tahun 2010, perusahaan diakuisisi oleh konsorsium dan mengubah namanya menjadi PT Tifico Fiber Indonesia Tbk sampai sekarang.

4. PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR)

Dikenal sebagai produsen ban tertua di Indonesia, PT Goodyear Indonesia Tbk sudah ada sejak tahun 1935. Perusahaan ini aktif dalam produksi bantalan telapak kuda, sepeda, dan ban pedati.

Dalam perkembangannya, Goodyear Indonesia mampu merintis 41 produsen ban berkualitas tinggi dan memperoleh berbagai penghargaan bergengsi.

Telah melantai pada 22 Desember 1980, kode GDYR menjadi emiten keempat yang berada di bursa.

5. PT Merck Tbk (MERK)

Emiten tertua di Indonesia berikutnya adalah PT Merck Tbk (MERK) yang telah melakukan penawaran publik pada 23 Juli 1981. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1970 ini menjadi salah satu emiten pertama yang terdaftar di bursa.

Merck merupakan perusahaan sains dan teknologi terkemuka dari Grup Merck di Asia Tenggara. Di dunia farmasi, produk-produk Merck cukup dikenal pasar.

Hingga saat ini, perseroan telah berkembang pesat dan mampu menyediakan lapangan pekerjaan sekitar 400 orang di Jakarta Timur.

6. PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI)

Di tahun yang sama dengan penawaran publik PT Merck Tbk (MERK), PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) berhasil masuk ke dalam daftar emiten tertua di bursa saham. Diketahui mereka melakukan penawaran saham perdana pada 15 Desember 1981.

Multi Bintang Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bisnis minuman, terutama bir. Awalnya perusahaan bernama NV Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen pada tahun 1929 di Medan.

Bintang menjadi salah satu produk minuman terkenal dari perusahaan tersebut.

7. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Berbicara tentang emiten tertua di Indonesia, UNVR atau dikenal sebagai PT Unilever Indonesia Tbk tercatat melantai pada 11 Januari 1982.

Sejak tahun 1933, perusahaan bergerak di industri fast moving consumer goods (FMCG). Mereka memproduksi berbagai macam produk, termasuk makanan, minuman, peralatan pembersih, hingga perawatan tubuh yang mudah untuk dijumpai di supermarket dan pertokoan.

8. PT Sepatu Bata Tbk (BATA)

Tahun 1982 tercatat sebagai periode yang diramaikan oleh sejumlah perusahaan yang melantai di bursa. Salah satu perusahaan yang melakukan IPO di tahun ini adalah PT Sepatu Bata Tbk dengan kode emiten BATA.

Didirikan pada tahun 1931, PT Sepatu Bata Tbk menjadi perusahaan publik pada 24 Maret 1982. Perusahaan ini tercatat sebagai perusahaan kedelapan yang tercatat di bursa.

Sebagai salah satu pabrik sepatu terbesar di Indonesia, Bata fokus pada spesialisasi produk sepatu injeksi untuk konsumsi dalam dan luar negeri.

9. PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (SCCO)

SCCO berhasil masuk dalam daftar emiten tertua di Indonesia dengan menduduki posisi kesembilan. Diketahui PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk melakukan IPO pada 20 Juli 1982. 

Dikenal juga dengan nama Suraco, perusahan multinasional ini fokus pada bisnis produksi kabel yang memiliki kantor pusat di Indonesia.

10. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN)

PT Bank Pan Indonesia Tbk atau Panin Bank menjadi perbankan pertama yang mencatatkan diri sebagai emiten tertua di bursa. Perbankan ini diketahui melakukan IPO dan mencatatkan diri dengan kode emiten PNBN pada 29 Desember 1982. 

Bank swasta ini melayani berbagai produk dan layanan perbankan bagi nasabahnya. Hingga saat ini, cabang Panin Bank telah tersebar di berbagai daerah Indonesia dan luar negeri. 

Itu dia daftar emiten tertua di Indonesia yang telah melantai pada bursa saham dan menjadi bagian dari sejarah BEI. Semoga bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadia Agatha Pramesthi
EditorNadia Agatha Pramesthi
Follow Us