Jakarta, FORTUNE – Emiten yang bergerak di industri meeting, incentive, convention dan exhibition, PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) membukukan penurunan pendapatan sebesar 15,37 persen secara tahunan menjadi Rp947,8 miliar.
Dari capaian tersebut, sebanyak Rp769,3 miliar didapat dari segmen event/exhibition. Sementara segmen convention and exhibition hall, menjadi kontributor pendapatan terbesar kedua senilai Rp115,7 miliar atau berkontribusi sebesar 12 persen.
Pada segmen perhotelan yang dioperasikan oleh anak usaha yakni PT Graha Multi Utama berkontribusi Rp41,3 miliar atau sebesar 4 persen. Kemudian segmen supporting event bekontribusi senilai Rp23,9 Miliar atau sebesar 3 persen.
Direktur Utama DYAN, Daswar Marpaung menjelaskan bahwa beberapa kegiatan bisnis menghadapi tekanan akibat pengurangan anggaran pemerintah sehingga memengaruhi frekuensi dan skala kegiatan MICE berbasis lembaga publik.
Namun demikian, di tengah kondisi perekonomian saat ini seluruh subholding bisnis unit DYAN mencatatkan laba bersih yang positif di kuartal III tahun 2025.
Ia optimistis bahwa upaya diversifikasi dan ekspansi ke segmen korporasi, asosiasi, serta pengembangan event IP akan mulai menunjukkan kontribusi berkelanjutan.
"Kami percaya bahwa dengan fundamental perusahaan yang kuat, DYAN akan terus berkontribusi positif terhadap pertumbuhan industri MICE di Indonesia," kata Daswar dalam keterangan resmi, Selasa (28/10).
Pada kuartal keempat tahun ini, Dyandra mengungkapkan strategi pemulihan kinerja dengan penyelenggaraan acara yang diperluas ke sejumlah kota besar lainnya. Seperti, evet yang belum lama ini diselenggarakan yaitu pameran otomotif IIMS Garage Balikpapan pada 15-19 Oktober 2025 dengan torehan nilai transaksi sebesar Rp32 miliar selama periode pameran.
Dari sisi neraca, DYAN mencetak total asset Rp1,229 triliun pada kuartal ketiga 2025. naik dari posisi akhir Desember 2024 yang sebesar Rp1,212 triliun. Namun total liabilitas tercatat Rp490,4 miliar, turun dari Rp530 miliar pada akhir tahun 2024. Sementara, ekuitas perusahaan tercatat Rp739,3 miliar di akhir September 2025, naik dari Rp682 Miliar di akhir tahun 2024.