Investor Fokus pada Kans Rebalancing MSCI, IHSG Diproyeksi Menguat

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan meneruskan kenaikan pada Selasa (4/11), setelah ditutup menguat 1,36 persen.
Phintraco Sekuritas mengatakan, secara teknikal, terjadi penyempitan negative slope MACD dan berpotensi terjadi golden cross. Sementara stochastic RSI melanjutkan kenaikan di area pivot. Indikator A/D juga mengindikasikan terjadinya akumulasi.
"Sehingga IHSG diperkirakan berpotensi melanjutkan kenaikan menguji level 8.300-8.350," kata tim riset Phintraco Sekuritas dalam risetnya.
Daftar saham pilihan mereka hari ini, meliputi: ASII, PTRO, ELSA, AKRA, dan SCMA.
Kemarin, optimisme akan membaiknya perekonomian domestik dan mengantisipasi kinerja pasar modal yang cenderung membaik pada akhir tahun, mendorong penguatan indeks. Meskipun inflasi domestik pada Oktober 2025 merupakan level yang tertinggi sejak April 2024, namun masih dalam kisaran target BI di 1,5 persen-3,5 persen.
Salah satu indikasi pemulihan konsumsi terlihat dari tren kenaikan inflasi ke 2,86 persen (YoY) pada Oktober 2026, mendekati level tengah dari asumsi APBN di 3 persen (YoY). Inflasi diperkirakan terus meningkat dalam level yang terkendali hingga Desember 2025, sebagai dampak dari kecenderungan peningkatan konsumsi masyarakat.
Indeks PMI manufacturing Indonesia tercatat meningkat pada level 51,2 pada Oktober 2025 dari 50,4 pada September 2025 (3/11), yang merupakan kenaikan selama tiga bulan berturut-turut.
Neraca perdagangan Indonesia kembali membukukan surplus sebesar US$4,34 miliar pada September 2025, turun dari surplus US$5,49 miliar pada Agustus 2025, namun meningkat dari US$3,18 miliar pada September 2024. Ekspor tumbuh 11,41 persen (YoY) pada September 2025, yang merupakan pertumbuhan tertinggi sejak Februari 2025, didorong oleh pertumbuhan permintaan dari Tiongkok (+12,79 persen). Sedangkan ekspor ke AS juga meningkat (+9,08 persen).
Senada, BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) memperkirakan IHSG melanjutkan tren positif untuk menguji area resisten di 8.320. Perhatian investor disebut akan berfokus pada potensi rebalancing MSCI dan rilis kinerja emiten pada kuartal-III 2025.
Technical Analyst BRIDS, Reza Diofanda, mengatakan, kemarin IHSG menguat berkat kenaikan harga saham-saham konglomerasi dan perbankan. "Dukungan tambahan juga datang dari data neraca perdagangan yang kembali mencatat surplus," kata Reza dalam risetnya.
Saham-saham pilihan BRIDS hari ini, yakni: UNVR, ASII, dan VKTR.







