Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

KAQI Incar Pertumbuhan Laba 30 Persen dan Gencarkan Ekspansi pada 2025

IPO KAQI di Bursa Efek Indonesia (BEI)
IPO KAQI di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Intinya sih...
  • PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mengincar pertumbuhan laba bersih 20-30 persen tahun ini.
  • Perusahaan menargetkan penambahan lima bengkel baru di Pulau Jawa pada kuartal III hingga kuartal IV-2025.
  • Pada IPO, KAQI menerbitkan 450.000.000 saham baru, dengan nilai nominal Rp25 per saham dan harga penawaran Rp118 per saham.

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan pemilik jaringan bengkel Jantrakakikaki,  PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI), baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (10/3), dan mengincar pertumbuhan laba bersih pada kisaran 20-30 persen tahun ini.

Optimisme tersebut didorong oleh momen libur panjang Lebaran yang biasanya memacu tingkat penjualan suku cadang dan aksesori mobil, dibandingkan dengan bulan biasanya.

“Target pendapatan kita [pada 2025] naik 20-24 persen menjadi Rp75 miliar,” kata komisaris independen perusahaan, Beni Hermawan, di Gedung BEI, Jakarta, Senin (10/3).

Dia yakin tren penurunan penjualan mobil tidak akan berdampak pada kinerja perseroan. Terlebih lagi, perusahaan itu berfokus pada perawatan mobil.

“Kalau kita lihat sekarang pertumbuhan itu malah lebih baik, jadi keselamatan dan kesadaran masyarakat terhadap rasa nyaman dan keselamatan mobil itu sekarang meningkat,” ujarnya.  

Ke depannya, perusahaan itu menargetkan penambahan lima bengkel baru pada beberapa titik di Pulau Jawa pada kuartal III hingga kuartal IV-2025, yaitu di daerah Pondok Indah, Jakarta, Bekasi, Bandung, Surabaya, hingga Semarang. 

Menurutnya, ada peluang untuk membuka cabang di luar Pulau Jawa. Sejalan dengan itu, katanya, perusahaan menimbang animo dan market share pada beberapa kota besar yang berpotensi menjadi lokasi cabang bengkel.

“Kami bertahap. Untuk sementara, kami coba dengan apa yang sudah kami proyeksikan dulu, [yakni] penambahan di beberapa daerah tadi,” katanya.

Hingga saat ini, perseroan beserta anak usaha telah memiliki 11 cabang bengkel di seluruh Pulau Jawa. 

Pada IPO ini, KAQI menerbitkan 450.000.000 saham baru atau 21,68 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan nilai nominal Rp25 per saham. Saham baru ini ditawarkan kepada investor dengan harga Rp118 per saham, sehingga perseroan memperoleh dana sebesar Rp53,1 miliar. 

Langkah IPO ini diambil untuk memperkuat kapasitas pendanaan guna mendorong pertumbuhan bisnis dan memperbaiki struktur keuangan perusahaan.

Perincian penggunaan dana IPO adalah 69,65 persennya dialokasikan untuk belanja modal (capital expenditure) demi mendukung pengembangan usaha. 

Kemudian, 13,19 persen lainnya digunakan untuk belanja perasional, termasuk pembelian suku cadang, sewa kendaraan operasional, dan pengembangan aplikasi. 

“Sisanya akan disalurkan sebagai pinjaman kepada beberapa anak usaha,” demikian manajemen perseroan dalam prospektus yang dikutip Senin (10/3).

Laporan keuangan per 31 Agustus 2024 menunjukkan perseroan membukukan peningkatan pendapatan mencapai Rp39,10 miliar, atau naik 14,26 persen dari Rp34,22 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, laba bersih periode berjalan juga tumbuh menjadi Rp7,34 miliar atau naik dari Rp1,78 miliar.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us