Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Laba Bersih Indo Tambangraya (ITMG) Terkoreksi Nyaris 30 Persen

Coal barging PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). (Dok. ITMG)
Coal barging PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). (Dok. ITMG)
Intinya sih...
  • Pendapatan turun, laba bersih Indo Tambangraya (ITMG) tergerus 29,51 persen menjadi US$90,78 juta pada semester I-2025.
  • Harga jual rata-rata batu bara (ASP) turun dari US$97/ton menjadi US$78/ton pada semester I-2025.
  • Produksi batu bara naik 12 persen secara tahunan menjadi 10,4 juta ton.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT Indo Tambangraya Megah TBK (ITMG), perusahaan tambang batu bara, mengalami penurunan laba bersih menjadi US$90,78 juta pada semester I-2025. Angka ini menyusut 29,51 persen jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai US$129,07 juta.

Penurunan laba bersih tersebut disebabkan oleh koreksi pada pendapatan sebesar 12,40 persen secara tahunan menjadi US$919,41 juta dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai US$1,04 miliar, karena harga jual rata-rata (ASP) batu bara yang lebih rendah.

ASP turun dari US$97 per ton pada semester I-2024 menjadi US$78 per ton pada semester I-2025 sejalan dengan pelemahan harga acuan batu bara, terutama Indonesian Coal Index (ICI).

Pada sisi lainnya, ITMG mengalami penurunan beban pokok pendapatan menjadi US$694,70 juta. Dengan demikian, laba kotor perseroan menjadi US$224,71 juta.

Dalam keterangan resminya, perseroan menyatakan terjadi peningkatan 12 persen secara tahunan dalam produksi batu bara, yakni mencapai 10,4 juta ton, diikuti oleh peningkatan volume penjualan 8 persen menjadi 11,7 juta ton. 

Di tengah peningkatan produksi batu bara pada semester I-2025, ITMG menurunkan beban pendapatan 10 persen secara tahunan menuju US$695 juta dibandingkan dengan US$774 juta pada periode sama tahun lalu karena biaya yang terkait dengan operasi yang dapat dikendalikan.

Dari sisi neraca keuangan, total aset perusahaan turun 0,83 persen secara tahunan menjadi US$2,38 miliar. Total ekuitas perseroan juga melemah menjadi US$1,87 miliar. 

Selain itu, liabilitas perseroan naik 9,23 persen secara tahunan menjadi US$516,37 juta. Perseroan menjelaskan kenaikan liabilitas disebabkan oleh peningkatan sewa.

Baru-baru ini, ITMG telah mengakuisisi saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) sebesar 9,62 persen dengan nilai transaksi US$16 juta. Hal ini menjadi langkah perseroan masuk ke industri nikel.

Pada perdagangan hari ini, saham ITMG turun 50 poin atau 0,22 persen menuju posisi 22.500.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us