Jakarta, FORTUNE - Mastercard bekerja sama dengan Polygon untuk memperkenalkan sistem baru yang memungkinkan pengguna mengirim aset kripto hanya dengan menggunakan username terverifikasi, bukan lagi alamat dompet blockchain yang panjang dan sulit diingat.
Executive Vice President Blockchain & Digital Assets Mastercard, Raj Dhamodharan, mengatakan perusahaan tengah mengubah pendekatan verifikasi alamat blockchain melalui penggunaan alias yang mudah dibaca dan terhubung dengan identitas pengguna yang sudah diverifikasi.
“Mastercard Crypto Credential membangun kepercayaan dalam transfer token digital dengan menyederhanakan alamat dompet dan menambahkan verifikasi bermakna,” ujar Dhamodharan, dalam keterangannya Rabu (19/11).
Proses verifikasi identitas dan pembuatan alias akan ditangani oleh Mercuryo. Setelah lulus verifikasi, pengguna dapat mengaitkan alias tersebut dengan dompet self-custody mereka. Skema ini meniru cara kerja berbagai aplikasi pembayaran masa kini yang mengutamakan username ketimbang nomor rekening. Dengan demikian, tiap pengguna akan memiliki nama unik yang langsung terhubung ke dompet kripto mereka.
Pengguna juga dapat meminta token yang menunjukkan kompatibilitas dompet terhadap transfer terverifikasi, sehingga aplikasi dapat mengarahkan transaksi berdasarkan kredensial tersebut. Selama ini, alamat dompet kripto yang terdiri dari rangkaian karakter acak kerap menjadi kendala bagi pengguna baru, sehingga banyak perusahaan berlomba menciptakan format identitas yang lebih mudah diakses.
Dhamodharan mengeklaim bahwa proses transfer melalui sistem baru ini dirancang berlangsung cepat dan berbiaya rendah. Ia menyebut jaringan ini memiliki kapasitas besar untuk menangani volume pembayaran dunia nyata. Ia menambahkan, kolaborasi dengan Polygon memperkuat komitmen Mastercard dalam menghadirkan pengalaman blockchain yang aman, intuitif, dan dapat berkembang secara masif.