Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Pasar Menunggu Ragam Data Ekonomi, Laju IHSG Diproyeksi Bervariasi

Layar yang menunjukkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Layar yang menunjukkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak bervariasi pada Selasa (16/12), setelah ditutup melemah 0,13 persen di level 8.649.

Technical Analyst BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), Reza Diofanda, mengatakan, kemarin, IHSG terkoreksi karena pelemahan saham-saham konglomerasi (Bakrie, Sinar Mas, dan grup afiliasi Prajogo Pangestu). Itu terjadi di tengah penguatan saham perbankan blue chip.

Reza memprediksi IHSG hari ini melaju mixed di antara support 8.570 dan resisten 8.710. "Pasar menanti keputusan RDG Bank Indonesia, di mana sinyal pelonggaran suku bunga berpotensi menjadi katalis bagi sektor perbankan, bank digital, properti, dan consumer," jelasnya dalam riset harian.

Daftar saham pilihan tim BRIDS pada perdagangan hari ini, yakni: BMRI, BBYB, dan EMAS.

Sementara itu, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini bergerak sideways di kisaran 8.600-8.750. Secara teknikal, indikator stochastic RSI mendekati level oversold namun belum mengindikasikan reversal.

"Sedangkan MACD membentuk pelebaran histogram negatif. IHSG kembali ditutup di bawah level MA5," kata tim analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya. 

Dari ranah regional, mayoritas indeks di bursa Asia ditutup melemah (15/12) mencermati data ekonomi Tiongkok. Data industrial production Tiongkok bulan November melambat menjadi 4,8 persen (YoY) dari 4,9 persen (YoY) pada Oktober 2025.

Pertumbuhan penjualan ritel Tiongkok bulan November juga melambat menjadi 1,3 persen (YoY) dari 2,9 persen (YoY), serta di bawah perkiraan 3,3 persen (YoY). Phintraco mencatat, itu merupakan pertumbuhan penjualan ritel Tiongkok yang paling lambat sejak Desember 2022, meskipun program stimulus dari pemerintah masih berlanjut.

Selanjutnya, investor akan mencermati data nonfarm payrolls Amerika Serikat (AS) untuk periode Oktober dan November 2025 (16/12). Selain itu dari AS juga akan pengumuman data tingkat pengangguran dan penjualan ritel.

Dari Eropa, investor akan menantikan data tingkat pengangguran serta indeks PMI manufaktur dan jasa dari Inggris. Dari Jerman, akan dirilis data manufaktur dan indeks sentimen ekonomi.  

Daftar saham pilihan Phintraco Sekuritas hari ini, meliputi: BBNI, BBCA, BBTN, JPFA, dan ICBP.

Share
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Market

See More

Petrosea (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru dalam Bidang Layanan Kesehatan

16 Des 2025, 11:33 WIBMarket