Jakarta, FORTUNE – Pelaku perdagangan kripto, Michael van de Poppe menilai bahwa rentetan bullish Bitcoin (BTC) di pasar, berpeluang mendorong mata uang unggulan ini di pasar kripto bisa mencapai US$1 juta atau Rp15,79 miliar (kurs Rp15.790,76/US$) per koin dalam beberapa waktu ke depan. Meski demikian, hal tersebut juga masih dibayangi kekhawatiran.
Chief Information Officer (CIO) sekaligus Founder dari MN Consultancy, MN Capital, dan MN Academy ini, mengatakan bahwa harga bitcoin US$1 juta per koin bisa saja disertai dengan krisis utang yang jauh lebih luas yang dapat menghancurkan harga seluruh aset dalam jangka pendek.
"Saya percaya bahwa saat ini, kita berada di ambang badai yang sempurna, atau kita sebenarnya sudah membangunnya, yang berarti tahun depan akan menjadi tahun yang besar," kata Van de Poppe seperti dikutip dari cointelegraph.com. "Tetapi mungkin itulah perbedaannya: Saya pikir bagian berikutnya dari siklus akan lebih panjang dari siklus sebelumnya, jadi kita akan berakhir di suatu titik di tahun 2026."
Seperti diketahui, pada Selasa (12/11), jam 16.37, harga BTC tercatat mencapai US$88.521,18 atau Rp1,4 miliar per koinnya. Harga tinggi ini, menurut Van de Poppe, kemungkinan akan terjadi selama kebijakan de facto dari bank sentral terus mencetak uang.