Penurunan IHSG Berakhir, Peluang Rebound Kembali Terbuka?
- IHSG menguat 5,5 persen sejak awal pekan hingga Kamis setelah penurunan 21 persen dari puncak terakhirnya.
- Stockbit Sekuritas meyakini penurunan IHSG telah mendekati akhir dan berpotensi diikuti oleh rebound signifikan.
- Pada perdagangan kemarin, IHSG naik sebesar 1,32 persen menjadi 6.617,84 dengan investor asing melakukan aksi beli yang cukup besar.
Jakarta, FORTUNE - IHSG menguat 5,5 persen sejak awal pekan hingga Kamis (6/3) setelah berada dalam kondisi bearish dengan penurunan 21 persen dari puncak terakhirnya pada pertengahan September 2024.
Pasar merespons penguatan IHSG pada pekan ini dengan sebuah pertanyaan: apakah tren penurunan telah selesai dan pemulihan dapat berlanjut, atau indeks bakal kembali turun.
Menurut amatan Stockbit Sekuritas, pasar menilai prospek terjadinya krisis tidaklah besar. Penurunan IHSG saat ini dianggap telah mendekati akhir dan berpotensi diikuti oleh rebound signifikan.
Optimisme ini ditopang oleh tren historis yang dicermati oleh Stockbit Sekuritas. IHSG pernah berhasil mengalami rebound ke level sebelum terjadinya penurunan meski dengan durasi lebih panjang ketimbang durasi penurunannya.
Menurut riset Stockbit, terdapat 8 kejadian ketika IHSG turun penurunan signifikan dalam 20 tahun terakhir.
Dari jumlah itu, dua kejadian disebabkan oleh krisis dengan penurunan masif, yakni pandemi Covid–19 (38,4 persen) dan krisis keuangan global (61,6 persen).
Walaupun demikian, IHSG mampu kembali pulih setelah mengalami penurunan dalam.
“Bahkan terdapat lima kejadian di mana IHSG berhasil rebound hingga melebihi level sebelum penurunan terjadi,” kata Investment Analyst Lead Stockbit Sekuritas, Edi Chandren, dalam risetnya yang dikutip Jumat (7/3).
IHSG juga berhasil pulih dari penurunan akibat dengan perang dagang jilid pertama pada periode Februari–Juli 2018. Kejadian tersebut memiliki kemiripan dengan kondisi saat ini. Dengan demikian, peluang bahwa IHSG mampu kembali rebound saat ini tetap terbuka.
Hal itu tecermin pada kenaikan level penutupan IHSG sebesar 86,44 poin atau 1,32 persen menjadi 6.617,84 pada perdagangan kemarin (6/3).
Bersamaan dengan kondisi rebound IHSG, investor asing melakukan aksi beli (net buy) yang cukup besar di pasar reguler, yaitu Rp183,4 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBRI (Rp150 miliar), BRMS (Rp50,4 miliar), dan TPIA (Rp38,6 miliar).
Investor asing kemarin masih mencatatkan net sell sebesar Rp36,9 miliar, dengan net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh TLKM (Rp57,4 miliar), BBCA (Rp35,1 miliar), dan BMRI (Rp33,9 miliar).
Pada perdagangan hari ini, IHSG juga terus melanjutkan penguatan. IHSG telah menguat sebanyak 40 poin atau 0,62 persen ke level 6.658,84 dengan volume perdagangan 15,89 miliar saham dengan nilai Rp12,35 triliun.
